Sinetron, siapa yang tidak pernah nonton. hampir di setiap channel TV ada sinetron pastinya. Apalagi beberapa channel TV isinya sinetron demi sinetron. Untungnya tidak semua channel seperti itu ya. Bisa-bisa saya tidak pernah nonton TV selama hidup.
Sebenarnya, kalau cerita sinetron tidak itu-itu aja, mungkin akan menyenangkan.
Setidaknya kita bisa melihat betapa kreatifnya negara tercinta ini. bisa melihat betapa
anak bangsa melakukan yang terbaik.
Tetapi, sinetron yang sekarang disuguhkan di layar kaca (kurang lebih) isi ceritanya
hampir selalu sama. yakni si orang miskin yang ternyata anak orang kaya, atau bisa
bisa kaya mendadak, dan sudah pasti adalah orang yang selalu nerima, di apakan saja
yah dia terima, memaafkan (emang beneran ada manusia seperti itu) jadi rasanya yah
pasrah aja (hidup tanpa berjuang, mana bisa?)
Lalu ada si tokoh antagonis yang kalau jahat, bukan main gak ada baik-baiknya. jahat
sejahat-jahatnya, seakan benar-benar jelmaan iblis. yang sudah pasti di akhir cerita
yah kalah. Tapi demi sinetronnya panjang, akhirnya selalu ada aja adegan yang
rasanya kok dibuat-buat yah. apalagi kalau ternyata di gemari. bisa-bisa season nya
bisa terus menerus bertambah.
Yang harusnya cerita sudah selesai, si penjahat kalah, lalu ada aja deh yang terjadi.
Ingat Tersanjung? kalau tidak salah (seingatku) ini ada sinetron terpanjang
sampai 7 season, kalau tidak salah (maaf, saya sangat tidak berminat nonton sinetron)
tapi apa yang terjadi, Akibat sinetron, Indonesia semakin terbuai mimpi.
Mengajarkan ke orang-orang untuk bermimpi, siapa tau mereka sebenarnya anak orang
kaya. atau tiba-tiba ada miracle kalau ada orang kaya yang jatuh cinta dengan si
miskin.
Menerima saja apapun yang di katakan orang, pasrah menerima kehidupan. Sudah garis
tangan Tuhan (baca: nasib). Tuhan tidak pernah memberikan kesengsaraan kepada umatNya
(walau memang berat ketika kita berada dalam kesulitan, tapi itulah adanya.)
Jangan biarkan sinetron-sinetron men BRAIN WASH anda. Untuk apa menonton sinetron yang sebenarnya tidak ada isinya? Saya bermimpi, mengenang dan berharap, suatu saat
Indonesia bisa membuat sinetron yang bagus dan bermutu. tidak seperti ada tipikal
sinetron yang ada sekarang.
Seperti Losmen atau Rumah Cemara dahulu kala...
No comments:
Post a Comment