Hampir 27 tahun yang lalu, seorang gadis dilahirkan.
Namanya Vi, Ia seorang gadis yang terpaksa menggunakan topeng seumur hidupnya.
Sejak kapannya, ia lupa. Tetapi yang pasti, hingga saat inipun ia menggunakan topeng.
Sejak kapannya, ia lupa. Tetapi yang pasti, hingga saat inipun ia menggunakan topeng.
Aku tau banget, kalau Vi ingin sekali melepasnya. Ia ingin menampilkan dirinya apa adanya.
Tapi banyak ketakutan-ketakutan yang bergelayut di hatinya.
Ia takut tidak diterima oleh temannya bahkan keluarganya.
Terkadang ia ingin nangis, ia ingin marah. bahkan ia kecewa
(bahkan ketika ia masih memakai topeng, apalagi ketika dibuka?)
Tetapi semua itu tetap dipendamnya.
Karena toh, orang-orang yang diharapkannya membantu hanya
bisa menjatuhkan dirinya terus menerus.
Hingga ia benar-benar terpuruk di lubang yang gelap.
Bahkan ia dikecawakan oleh temannya.
Tetapi, untungnya, Vi mencoba untuk menerima itu semua.
Toh ia percaya, kalau Tuhan tidak pernah meninggalkannya.
Ia masih berusaha bersyukur atas apa yang ia alami.
Walaupun itu sakit, menyedihkan, mengecewakan, atau apapun itu.
Vi akan terus berusaha bersyukur. Karena ia masih hidup.
Karena...
Apabila kamu disakiti, dikecewakan atau dibuat menangis,
Apabila kamu disakiti, dikecewakan atau dibuat menangis,
kamu harus bersyukur karna kamu masih punya hati.
Karena itulah Vi masih terus berusaha hidup walaupun dunia ini terus menjatuhkan dirinya
atas kesalahan yang tidak pernah ia buat.
Vi akan terus berusaha untuk hidup,
walaupun semua orang menyalahkan dirinya atas sesuatu yang tidak pernah ia buat.
Vi akan terus berusaha untuk hidup,
walaupun semua orang menganggap dirinya tidak berguna.
Vi akan terus berusaha untuk hidup,
walaupun semua orang selalu menganggapnya aib, bodoh dan sia-sia.......
Karena Vi berusaha Hidup untuk Tuhannya,
agar ia setidaknya bisa membalas Kasih-Nya walau hanya setitik.
Based on true story....
Please post your comment for this blog.
Please post your comment for this blog.
What do you think she must do? All what she want is,
she want to be herself n accept her the way she is.
No comments:
Post a Comment