Jadi ceritanya bermula ketika gue pulang dari (seinget gue sih) Meruya.
Seperti biasa, demi memperpendek jarak, gue pasti ngelewatin jalan tikus yang namanya jalannya Rawa Kutuk (namanya ajah freaky yah ^^) Nah sebenarnya sih jalanan ini tidak benar-benar jalan kampung yang tidak terurus. Jalannya sudah beraspal, beberapa bagian di cor dan beberapa bagian lagi konblok.
Jadi Jalanannya mulus, bukan terbuat dari tanah ^^...
Rumah-rumah pun terbilang cukup banyak, walau tidak sedempet-dempet perumaha, tetapi juga tidak bisa dibilang jarang. Hanya saja, penerangan di daerah itu kurang, masih bisa lihat jalan sih, hanya remang-remang saja.
Dan gue cukup sering lewat sana sih, apalagi sejak jalanannya sudah tidak rusak. Tapi kali ini, ada kejadian yang bikin deg-degan ^^....hehehe
Di Tengah jalan, ketika lagi jalan santai (kami mengendarai Vespa dan aley tertidur di tengah-tengah Iwan dan gue) Tiba-tiba, datanglah anjing sedikit berlari santai ke arah kami, gue sempat melihat sih, si anjing berlari-lari santai dari arah sebuah rumah.
Dan ketika moncongnya cukup dekat dengan kaki gue, si Iwan yang sepertinya tidak melihat (ya iyalah kan dia lagi mengendari Vespa ^^) itu kaget karena tiba-tiba ada moncong anjing dekat dengan kami. Gue yang tadinya udah tau, ikutan terkaget-kaget.
Nah karena Iwan kaget, tidak sengaja dia reflek menarik gasnya (tau sendiri suara mesin Vespa sebelas duabelas sama Bajaj, brisik) Nah, mungkin si anjing juga kaget, maka akhirnya dia menyalak kencang dan mengejar kami.
Hasilnya gue dan Iwan sama-sama kaget lagi (akibat salakan tiba-tiba si anjing) dan deg-degan.
Akhirnya Iwan yah terus tancap gas dan untungnya si anjing mengejarnya tidak lama. sehingga kami bisa bernapas lega.
Kami sebenarnya tidak takut sama anjing, terbilang menyukai malah. Tetapi, kita sudah keburu kaget dan tidak tahu riwayat anjing itu. Tidak lucu banget kan kalau ternyata itu anjing Rabies. atau kalaupun tidak rabies, digigit anjing bukan sesuatu yang menyenangkan juga (gue pernah ngalamin soalnya, nyaris pingsan pula karena digigitnya ditangan, jadi nancepnya berasa sampai ke tulang gitu, digigit sama anjing sendiri pula...Grrrrr)
Nah sejak saat itu, Iwan dan gue (entahlah kalau ia sedang pulang sendiri) tidak pernah lagi lewat Rawa Kutuk di malam hari....Gak lucu aja kalau di gong gong in lagi ato malah akhirnya tergigit..hehehe...
What A freaky night ^O^
No comments:
Post a Comment