Obesitas pada anak

Jujur aja, gak pernah nyangka sama sekali kalau obesitas bisa terjadi pada bayi.
Saya pikir hanya bisa terjadi pada anak balita.
Tetapi ternyata obesitas pun tidak mengenal umur, begitu juga dengan sederetan panjang penyakit-penyakit yang dikarenakan obesitas.
belakangan ini cukup sering melihat di TV mengenai anak-anak yang sangat gemuk di usia sangat belia.


Gak tega melihatnya, pada saat sang anak seharusnya bisa bermain dengan lincahnya, anak tersebut malah duduk-duduk menonton para teman sebayanya bermain.


apa sih penyebab obesitas?
ternyata banyak sekali, saya coba jabarkan di bawah apa saja penyebab obesitas :


1. Cara pandang orang tua yang salah
Terkadang orang tua suka lupa, kalau lambung anak kecil tidak sebesar orang dewasa. mereka suka memberikan makanan ke anak-anak dengan porsi yang sama dengan diri mereka sendiri.
Padahal, anak kecil tidak memerlukan makanan sebanyak itu.


2. Cara pandang masyarakat luas pada umumnya
banyak orang menganggap kalau anak kecil yang gendut itu lucu. Memang benar, dengan pipinya yang chubby dan cara jalannya yang lucu bisa menggemaskan banyak orang.
Tapi apakah kalian para orang tua tega melihat sang buah hati berjalan dengan susah payah, cepat capai, lemas, lesu bahkan mungkin jadi bulan-bulanan ejekan temannya, cuma demi di perkataan "Ih anaknya gendut yah..lucuuuuu.."
mending dibilang lucu atau sehat?


3. Makanan/Minuman
Begitu banyak makanan dan minuman yang bertebaran dan merajalela di toko. Besar maupun kecil, pasti menjual panganan dan minuman kemasan dengan berbagai macam merk, rasa bahkan harga.
Tapi tahukah, orang tua yang baik, kalau makanan dan minuman itu tidak baik dikonsumsi. dari melihat tanggal kadar luarsanya pun harusnya sudah tau kalau semuanya menggunakan bahan pengawet.


4. Susu
OMG, yang ini saya benar-benar baru tahu. tidak percaya kalau beberapa susu formula menggunakan gula-gula tambahan. bukan cuma gula yang menjadi pemicunya, tetapi juga protein yang dikandung oleh susu formula tersebut.


5. Faktor genetik
Biasanya kalau ada anggota keluarga yang gemuk, kemungkinan besar sang anak bisa gemuk juga


6. Gaya hidup
Gaya hidup yang serba instan juga menjadi biang keladi penyebab obesitas. Lihat saja di sepanjang jalan, begitu banyak restoran atau cafe-cafe bertebaran. Belum lagi orang menjadi begitu malas sekarang. (walau sudah ada yang stop menggunakan kendaraan bermotor), mau ke toko depan gang saja langsung mencari kunci kendaraan dan ngeeennnggg...sampai deh, padahal apa susahnya sih jalan kaki. Olah raga tidak perlu mahal !!


7. Emosi
Cukup banyak orang yang melarikan perasaan stress atau depresinya ke makanan, yang terkadang tidak terkontrol jumlahnya, anak juga bisa stress loh, gak cuma orang dewasa


Sebenarnya apa sih obesitas itu ?
Obesitas menurut wikipedia adalah penimbunan lemak tubuh yang tidak terpakai sehingga menyebabkan kelebihan berat badan.


Obesitas bisa dikelompokkan menjadi 3 :


  • Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40%
  • Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100%
  • Obesitas berat : kelebihan berat badan >100% (Obesitas berat ditemukan sebanyak 5% dari antara orang-orang yang gemuk).


berikut cara untuk menghitung kelebihan berat badan

Berikut ini adalah contoh kasus :
Jadi kalau dilihat dari jumlah BMI, maka orang tersebut berat badannya sudah ideal.


1. Diabetes  dan peningkatan kolesterol. 
2. Gangguan fungsi paru-paru
3. Gangguan jantung dan pembuluh darah
4. Gangguan persendian
5. Gangguan sistem hormonal
6. Gangguan psikologi
7. Meningkatkan resiko penyakit ganas

Bagaimanakah menindaklanjuti agar tidak obesitas ?
berikut saya coba jabarkan antara bayi dan anak balita

1. Bayi
Pada bayi, akan sangat baik kalau hanya mememinum ASI tanpa tambahan makanan apapun hingga 6 bulan.
Bukannya tidak ada alasan mengapa sekarang begitu digembar-gemborkan kebaikan ASI.
Selain ASI pasti jauh lebih baik dari susu formula, ASI juga bisa meningkatkan daya tahan bayi (para bayi yang meminum ASI daya tahan tubuhnya lebih kuat dibanding yng tidak meminum sama sekali)
Bisa juga mendekatkan emosi antara sang ibu dan anak.
Mengapa tidak perlu diberikan makanan pendamping hingga 6 bulan?
Karena lambung bayi belum cukup kuat untuk menerima makanan pendamping tersebut (saya jadi ingat kalau ada ibu-ibu yang sudah memberikan pisang sejak bayi nya masih berumur 1 bulan)
Lebih baik lagi ASI dilanjutkan hingga berumur 1-2 tahun. Bisa ngirit juga, gak perlu keluar uang untuk beli susu  formula..hihhii

2. Anak-anak 
Pada saatnya anak melepas ASI, tentu akan meminum susu formula
Pada saat itulah para orang tua harus rajin membaca label, belajarlah dari internet atau bertanya pada dokter-dokter nama-nama aneh yang ada di label kemasan.
Susu Formula tidak perlu manis, seperti kata iklan "aku kan sudah manis" hihii..
Tapi memang betul sih, untuk apa ditambah-tambah gula lagi. gula memang baik untuk otak dan energi, tapi tdak secara berlebihan, yang pada akhirnya tidak terpakai dan disimpan tubuh, inilah salah satu penyebab obesitas

perbanyak aktifitas fisik, tidak ada salahnya membiarkan anak berlari-larian diluar, berkeringat serta kotor-kotoran. dengan begitu anak bisa membakar kalori berlebihnya.
hindari TV dan main games. sesekali boleh..tapi tidak dari pagi hingga malam. beberapa jam sehari bisa ditolerir.

Makanlah sesuai takaran yang semestinya, lebih baik memasak sendiri, sehingga tau jumlah kalori yang diasup
Hindari jajan, karena sebaik-baiknya jajanan, pasti menggunakan bahan pengawet. Lagipula jajanan bisa meningkatkan obesitas

Yuks...para bunda dan ayah....mari belajar hidup sehat agar anak terbebas dari obesitas ^^


Sumber : Kompas, Wikipedia, Club Nutricia, Viva news dan lainnya

No comments:

Post a Comment