Ini nih penampakan traktor hijaunya Aley |
Satu-satunya mobil mainan Aley yang bertahan, itupun sudha gak ada atapnya |
Aley lagi suka banget sama segala kendaraan yang tidak biasa. Seperti truk semen, buldoser, traktor dan lainnya. Nah awal bulan juli ini, aley diberi uang oleh oma nya (kakak dari mamaku), karena itu juga uang aley jadi apa salahnya membelikan mainan yang ia inginkan sesekali. Daripada setiap melihat mainan semacam itu di toko dekat rumah dan ia mupeng bener ditambah dengan raut mukanya yang memelas saat tidak diperbolehkan.
Kami memang tidak mau membelikan, selain harganya mahal mainan tersebut terbuat dari plastik, bisa-bisa dalam kurun waktu hanya 2 jam mainannya sudah amburadul bentuknya.
Singkat cerita,akhirnya kami membelikan traktor berwarna hijau,kecil dan terbuat dari besi,harganya 25 ribuan dalam pikiran kami pasti awet donk, karena aley juga punya mobil-mobilan yang bahannya mirip, vw safari buatan hotwheels yang bertahan sangat lama.
Aley bukan main senangnya. Bahkan ketika kami duduk di sebuah restaurant untuk makan pun Aley sibuk bermain. Tetapi ia berhenti bermain ketika makan (Kami memang selalu berusaha mendisiplinkan Aley saat makan, Peraturan kami, makan harus duduk di meja bukan sambil bermain) dan setelahnya ia kembali bermain dengan traktor hijaunya.
Nah ketika kami mau melanjutkan jalan, Aley tidak memperbolehkan ku menaruh mainannya dalam tas. Dia keukeh mau menaruhnya di kantong.
Ya sudah deh, kami berjalan2 selama beberapa waktu, melihat-lihat yang gak jelas (saya sama sekali tidak suka shopping, suamikulah yang biasanya suka sekali melihat bermacam-macam benda).
Lalu sebelum pulang, Aley meminta ke WC dulu. Nah saat itu (kata suami saya) traktor pada kantungnya jatuh,jadi suamiku menyuruh Aley untuk memegangnya.
Setelah dari wc kami berjalanlah menuju tempat parkir motor yang masih saja diiringi acara melihat-lihat oleh si suami.
Ketika sudah sampai di vespa dan baru saja mau memakaikan aley jaket, saya mencari traktor yang saya tahunya masih di kantongnya (cerita yang traktornya ddipegang itu baru tercerita setelahnya)
Jadilah kami memutari mall yang sebagian besar tokonya sudah tutup. Hasilnya yah sudah pasti sia-sia.
Aley pulang menangis, yang akhirnya kugantikan dengan mainan lain yang merupakan hadiah ulang tahunnya 2 tahun lalu. Kusimpan terlebih dahulu karena Memang belum bisa dimainkan juga c, masa anak baru 1 tahun diberikan mainan umur anak 3 tahun. (Aku memang agak ketat soal mainan, takutnya kalau dikasih mainan yang belum sesuai umurnya malah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan)
Tapi ternyata beberapa hari kemudian ia ingat dengan traktor hijaunya itu, bahkan sekarang ia meminta traktor plastik di toko dekat rumah yang mahal itu.huhuhu
Jadilah kami membelikannya traktor yang sama untuk ke dua kalinya di minggu berikutnya.
Pelajaran saat itu adalah,jangan biarkan Aley memegang mainannya ketika sedang jalan-jalan walaupun itu berarti dia akan merengek. Hasilnya pasti hilang,namanya jg anak-anak, ketika melihat sesuatu yang menarik pasti lupa sama yang lain.
Tapi ketika tulisan ini ku publish, traktornya juga sudah rusak..huhuhu. Bertahan hanya 1 bulan saja ternyata
No comments:
Post a Comment