Today is so Messed up

Di pagi hari ini, aku mengawali hari dengan hal-hal menyebalkan. Dari berita tentang ayah dari sahabatku yang meninggal sampai ke kakak iparku yang terkena vertigo lagi.


Kesalnya sih dari yang mendengar berita kalau ayah sahabatku wafat. Dia tidak memberitahu aku, dan aku tahunya dari orang lain yang membaca di wall FB orang lain lagi. Jadi merasa tidak dianggap sahabat. Mereka berjalan sendiri-sendiri. Sebenarnya siapa kah aku? apakah aku punya sahabat atau hanya seorang yang dibutuhkan ketika aku masih sendiri, saat aku masih bisa diajak pergi-pergi?


Dan sorenya yang bikin aku kesal, aku sekali lagi mendengar dari orang yang sama kalau neneknya sahabatku yang lain meninggal. Padahal orang yang punya nenek itu abis chatting ma aku, tapi gak ngomong. ya sudah berarti kan memang dia tidak berniat memberi tahu. dia tahu juga kok nomor telpon ku, tapi gak ada berita. cukuplah, aku lelah


Jadi, ketika aku telah berkeluarga, semua orang terdekatku menghilang tanpa jejak. Meninggalkan diriku dengan kesendirian tanpa henti. Aku semakin membentengi diriku untuk bergaul dengan teman-teman lamaku. Aku semakin merasa minder dengan keadaan diriku yang sangat kekurangan. Toh teman-temanku pun begitu saja menghilang seakan tertelan bumi. apalagi setelah ekonomi keluarga ku hancur ke titik yang paling rendah.


Siapakah sahabat?aku jadi semakin tidak mempercayai kata sahabat. Atau bahkan aku tidak pernah punya sahabat?Aku kembali masuk ke Gelas Kaca ku yang dahulu kupikir telah kutinggalkan. Tetapi sekarng, Gelas Kaca itu bahkan lebih tebal dari sebelumnya. Dan aku semakin saja jauh dari dunia nyata. Bagaimanakan aku dapat keluar dari gelas kaca yang semakin menyiksaku ini?

No comments:

Post a Comment