About the past and Today

Baru-baru ini (walau bar 1/4 buku) saya
membaca buku mengenai Kartini yang dikarang
oleh Pramoedya Ananta Toer, seorang sastrawan
Indonesia yang hebat.

Buku ini sangat bangus, sampai belum
apa-apa saja, saya bisa membuat 2 ide
tulisan untuk blog ini.
Salah satunya adalah ketika dibuatnya
surat cinta untuk ayah dan ibu.
Di tulisan hari ini, saya cuma mau menjabarkan
perbedaan jaman dahulu dan sekarang
dimana jaman dahulu,
pada jaman Feodal, masih ada atasan dan bawahan.
Yang mana seorang bawahan dilarang keras untuk
menolak bahkan mengatakan tidak.
Dan sang atasan yang hanya sebagai pesuruh.
tidak peduli dia pintar atau bodoh, tetapi
karena sang atasan adalah angota keluarga
bangsawan, maka itulah hak dan kewajibannya.
Dijaman yang serba susah (dijajah, kelaparan,
dan miskin)
setiap orang menerima nasib mereka apa adanya.
Si bangsawan, walau ia ingin sekali bergaul
dengan rakyatnya, tetapi harus menerima nasib
kalau ia tidak boleh mengeluh

Rakyat yang serba kurang juga tidak pernah
mengeluh akan keadaan dirinya, melakukan
apa yang menurutnya bisa dilakukan.
Di jaman Sekarang
Dimana angin demokrasi
melanda semua negara, orang tidak lagi dipisahkan
oleh kasta. Roda kehidupan
terus berputar, hari ini bos
memerintah ornag, belum tentu selamanya
si bawahan tidak akan menjadi rekanan.

Tetapi yang menjadi penyesalan saya adalah
keluahan-keluahan.
Memang seorang manusia tidak pernah berhenti mengeluh
anggap lah itu sebuah kutukan.
Tetapi, mana sikap tidak pernah mengeluh
yang telah diajarkan oleh para leluhur kita.
Justru pada jaman demokrasi ini,
mengapa orang malah lebih cepat
mengeluh dibandingkan leluhur kita

Apakah kemajuan jaman telah
membuat orang menjadi malas, dan suka mengeluh ?
apakah jaman serba canggih ini malah membuat
orang menjadi serba kalah dengan keadaan.
Dimana rasa bertahan yang dulu leluhur
kita miliki ?

-Re-write from my old blog-  (2007/07/16)

No comments:

Post a Comment