Apa jadinya lingkungan tempat tinggalku Kenapa akhirnya si provokator itu
merajalela kembali.
merajalela kembali.
Gak ngerti gimana nahannya. Tapi begitu banyak orang baik
yang masih labil terkena imbasnya...mereka mulai ikut-ikutan
membenci seseorang yang seharusnya tidak bermasalah secara pribadi
dengan dirinya.
membenci seseorang yang seharusnya tidak bermasalah secara pribadi
dengan dirinya.
Mulai membuat sebuah kubu yang bahkan membuat banyak orang tidak nyaman.
Jeleknya lagi, begitu banyak generasi generasi muda yang harusnya berpikir
positif dan berusaha mencari jati diri yang lebih baik, malah menjadi
sebuah generasi muda yang bobrok penuh prasangka buruk.
Jeleknya lagi, begitu banyak generasi generasi muda yang harusnya berpikir
positif dan berusaha mencari jati diri yang lebih baik, malah menjadi
sebuah generasi muda yang bobrok penuh prasangka buruk.
Gak ngerti gimana menghentikan orang itu Padahal begitu banyak orang (kebetulan
orang yang memang sudah mulai bisa memilah yang mana yang pantas dijadikan
teman biasa dan teman akrab) yang tau seperti apa orangnya.
orang yang memang sudah mulai bisa memilah yang mana yang pantas dijadikan
teman biasa dan teman akrab) yang tau seperti apa orangnya.
Tetapi, sampai saat ini tidak ada yang terang-terangan meng - cut si provokator
ini. Mungkin kah kesalahan kita-kita juga si generasi lama yang sudah mulai bisa
membaca gelagat jelek dari si provokator ?
ini. Mungkin kah kesalahan kita-kita juga si generasi lama yang sudah mulai bisa
membaca gelagat jelek dari si provokator ?
intinya tulisan kali ini adalah sebuah kekecewaan pribadi saya
akan jatuhnya moral di sebuah lingkungan pergaulan saya.
akan jatuhnya moral di sebuah lingkungan pergaulan saya.
Sungguh sangat disayangkan...karna keadaan tersebut mulai hampir
merajalela keluar dan mengganggu kententraman yang sudah cukup lama
tercipta
merajalela keluar dan mengganggu kententraman yang sudah cukup lama
tercipta
----(T.T)----
No comments:
Post a Comment