Cinta Laut dan Langit

Langit & Laut

Dahulu kala langit dan laut saling jatuh cinta.
Mereka sama2 saling menyukai 1 sama lain.
Saking sukanya laut terhadap langit,
warna laut = langit.
Saking sukanya langit terhadap laut,
warna langit = laut.

Setiap senja datang,
si laut dengan lembut sekali membisikkan
"aku cinta padamu" ke telinga langit.
Setiap langit mendengar bisikan penuh cinta laut pun,
langit tidak menjawab apa2,
hanya tersipu2 malu wajahnya semburat kemerahan.

Suatu hari, datang awan...
Begitu melihat kecantikan si langit,
awan seketika itu juga jatuh hati terhadap langit.
Tentu saja langit hanya mencintai laut,
setiap hari hanya melihat laut saja.
Awan sedih tapi tak putus asa,

mencari cara dan akhirnya menemukan akal
bulus. Awan mengembangkan dirinya sebesar mungkin
dan menyusup ke tengah2 langit dan laut,

menghalangi pandangan langit dan laut terhadap
1 sama lain.
Laut merasa marah karena tidak bisa melihat langit,
sehingga dengan gelombangnya laut berusaha
menyibak awan yang mengganggu pandangannya.
Tapi tentu saja tidak berhasil. Lalu datanglah angin
yang sejak dulu mengetahui hubungan laut dan langit.
Angin merasa harus membantu mereka
menyingkirkan awan yang mengganggu.
Dengan tiupan keras dan kuat,
angin meniup awan.....
Awan terbagi2 menjadi banyak bagian,

sehingga tidak bisa lagi melihat langit dengan
jelas, tidak bisa lagi berusaha mengungkapkan
perasaan terhadap langit.
Sehingga ketika merasa tersiksa dengan
perasaan cinta terhadap langit, awan menangis sedih.
Hingga sekarang, kasih antara langit dan laut tidak
terpisahkan. Kamu juga bisa melihat di mana mereka menjalin
kasih.

Setiap ke laut, di mana ada 1 garis antara laut dan langit,
di situlah mereka sedang bertemu.

-Re-write from my old blog- (2007/01/31)

No comments:

Post a Comment