Wow....gue rasa sering banget yah denger ini."Hati-hati dengan mulutmu"
Lidah itu berkuasa sepenuhnya pada diri kita juga orang-orang. Bisa jadi kutukan atau karunia.
Tinggal gimana kitanya aja. Gue sendiri harusnya sudah tau mengenai hal itu dari dulu.
Tapi belakangan ini tersadarkan nggak sengaja aja. Dulu banget, ada yang cerita ke gue..
(boleh dipercaya boleh nggak...ini hak masing2 kok)
Ada seorang Biarawati yang mendapatkan Karunia itu.
Kata-kata yang diucapkannya selalu menjadi kenyataan.
(Menurut kalian...itu sebuah karunia atau kutukan?)
(Menurut kalian...itu sebuah karunia atau kutukan?)
Nah pada suatu ketika, saat beliau ini naik taksi, entah mau kemana.
Ada seseorang dengan motornya menyalip taksinya.
Si supir sampai terkejut akibat salipan kurang ajarnya si motor itu.
Si Biarawati ini spontan mengatakan,"Biar pak, liat aja ntar di depan, nanti juga jatuh."
(Toh biarawati juga manusia kan ? Beliau tanpa sengaja dan terpikir kalau hal itu akan berakibat fatal)
(Toh biarawati juga manusia kan ? Beliau tanpa sengaja dan terpikir kalau hal itu akan berakibat fatal)
Dan tentu saja kejadian. Si motor ini jatuh tidak jauh dari mereka.
Hal ini boleh dibilang kebetulan, tapi bisa aja ini adalah kuasa Lidah kan ?
Coba deh direnungkan lagi, pernah gak kita mengeluarkan
sumpah serapah tidak perlu.
sumpah serapah tidak perlu.
Gue yakin banget, semua orang pasti pernah. Gak usah munafik lah...setiap orang itu punya
kemampuan untuk mengeluarkan sumpah serapah lebih dari 1x sehari.
Gak usah berkecil hati juga. Setiap manusia itu toh punya kelemahan.
Tinggal bagaimana kitanya.
Tinggal bagaimana kitanya.
Lalu ada lagi cerita mengenai si Ibu yang selalu mengatakan
anaknya bodoh, jelek, berat jodoh atau apapun. Percaya atau nggak, itu bisa aja loh terjadi.
Apalagi kalau begitu seringnya. Dan kemarin, gue baru aja membaca buku mengenai
Apalagi kalau begitu seringnya. Dan kemarin, gue baru aja membaca buku mengenai
marketing...ini bukan gak nyambung loh.
Ini semua tuh nyambung banget kok. Jadi di buku itu dituliskan, Saat seseorang menyatakan kalau
dirinya tidak bisa...Hal itu akan tertanam terus dalam dirinya.
Karena, setiap orang itu punya alam bawah sadar yang bersifat netral.
Si alam bawah sadar ini tidak tahu, apa yang baik, apa yang buruk.
Yang bisa membedakan baik atau buruk hanyalah pikiran kita.
Hal ini pun sebenarnya gue pernah mendengar. Bahkan gue (harusnya)
Sudah mengerti. Tapi sekali lagi terlupakan begitu saja.
Berkat buku ini, gue belajar lagi, dan mencoba untuk merenungkan
Lagi, mengenai hal-hal di alam bawah sadar.
Menurut buku itu pula, alam bawah sadar selalu menyimpan
begitu banyak memori. Alam bawah sadar pun selalu saja menyimpan kata-kata yang
begitu banyak memori. Alam bawah sadar pun selalu saja menyimpan kata-kata yang
kita ucapkan. Misalnya, kalau kita selalu merasa diri kita jelek dan
bodoh. Itulah yang akan keluar dan terlihat orang.
Bahkan di komik-komik yang pernah gue baca, ada lebih dari 1
buku Yang pernah mengangkat masalah ini. (Lidah yang mengeluarkan kata-katalah
buku Yang pernah mengangkat masalah ini. (Lidah yang mengeluarkan kata-katalah
yang berkuasa)
Kutukan atau Kemuliaan yang keluar, tentunya itu tergantung Diri masing-masing.
Memang susah untuk memulai atau mencoba untuk tidak melakukan
itu. Apalagi dalam keadaan emosi.
itu. Apalagi dalam keadaan emosi.
Gue sendiri pun masih suka melakukan kok. Tapi gue akan terus berusaha
Supaya gue tidak mengeluarkan kata-kata kutukan untuk diri gue sendiri
Ataupun orang lain. Siapapun itu. Jadi bersiap-siaplah untuk bersabar…
Kita gak mau kan orang yang kita sayang atau kita sendiri terkena kutukan
Dari orang lain ? Jadi jagalah lidah masing-masing kalau
bicara.
bicara.
-Re-write from my old blog- (2007/02/26)
No comments:
Post a Comment