Apa sih artinya Married ?
- Supaya bisa berhubungan sex dengan aman ?
- Supaya bisa punya anak ?
- Supaya bisa punya anak ?
- Supaya ada yang menghidupi / dihidupi ?
- Supaya ketika tua ada yang mengurus ?
- Supaya bebas dan bisa keluar dari rumah orang tua ?
- Atau Supaya tidak dicerca orang sebagai perempuan / perjaka tua ?
- Supaya ketika tua ada yang mengurus ?
- Supaya bebas dan bisa keluar dari rumah orang tua ?
- Atau Supaya tidak dicerca orang sebagai perempuan / perjaka tua ?
Dulu gue pernah baca buku "Parasit Lajang" karangan Mba Ayu Utami
(Buku kontroversial sekontroversial pengarangnya).
Di buku ini, Mba Ayu menulis, bahwa bliau TIDAK akan menikah,
bukan BELUM menikah. bliau juga menuliskan mengapa ia memutuskan TIDAK akan menikah.
Disana ia menulis, ia merasa dibohongi oleh cerita-cerita karangan H.C.Anderson
(such as : Cinderella, Sleeping Beauty, Snow White, dll) H.C. Andersen selalu menuliskan
(such as : Cinderella, Sleeping Beauty, Snow White, dll) H.C. Andersen selalu menuliskan
"They're Married and life happily ever after" diakhir cerita.
Padahal justru kan kehidupan setelah pernikahan itulah yang membutuhkan banyak perjuangan.
Bagaimana tidak, pernikahan itu kan menyatukan 2 individu yang berbeda lingkungan, sifat,
pendidikan, cara pikir, pandangan, sikap dll.
pendidikan, cara pikir, pandangan, sikap dll.
Kalau memang menikah itu mudah dan gampang dilewati, mengapa begitu banyak perceraian
yang terjadi (ini baru yang tersorot) bahkan sampai bersiteru di pengadilan tentang hak
yang terjadi (ini baru yang tersorot) bahkan sampai bersiteru di pengadilan tentang hak
pengasuhan anak atau harta gono gini.
Jadi menikah itu apa sih ?
Toh menurut Mba Ayu Utami (salah seorang pengarang yang gue kagumi), tanpa harus
menikah pun, ia dapat mencukupi nafkah lahir maupun batin.
menikah pun, ia dapat mencukupi nafkah lahir maupun batin.
jadi tidak harus menikah kan ? Gue sendiri kalau ditanya menikah itu apa,
jawabannya pastinya hanya 1 kata, BINGUNG. Gue sering banget banget denger,"pernikahan
itu sakral. Apa yang telah di persatukan oleh Tuhan tidak boleh diceraikan oleh manusia."
Tapi sekarang, saat gue mendengar perkataan ini, gue jadi berasa mendengar
dongeng penghantar tidur. Karna toh, perkataan tinggal perkataan.
dongeng penghantar tidur. Karna toh, perkataan tinggal perkataan.
Di jaman serba instan ini, di jaman modern ini, contohnya kan sudah terlihat jelas
di infotainment-infotainment.
di infotainment-infotainment.
Banyak juga yang menikah sampai berkali-kali. Kesannya cuma ajang coba-coba aja.
Sakral ko dilanggar, bahkan diduakan. Jadi yang mana yang Sakral ?
Gue mencoba menyimpulkan semua yang gue tau mengenai pernikahan dari
kejadian-kejadian yang terjadi.
kejadian-kejadian yang terjadi.
Akhirnya, gue menyimpulkan (dari personal-personal yang gue perhatikan)
Definisi mengenai pernikahan itu adalah :
- Ada yang cuma mencari harta, sensasi dan ketenaran.
- Ada yang demi menjaga nama baik (dengan menikah kan, mereka bebas melakukan apa
saja. Mau tinggal bareng pun tidak akan digunjingkan.)
- Ada yang tidak berani hidup sendiri (takut kesepian)
- Ada yang terpaksa mengikuti adat (maklumlah, di adat Timur, kalau seseorang belum
menikah pasti dipandang aneh. Apalagi kalau yang belum menikah itu perempuan)
- Ada juga yang beneran serius membangun keluarga yang harmonis dan sekinah.
- Ada yang demi menjaga nama baik (dengan menikah kan, mereka bebas melakukan apa
saja. Mau tinggal bareng pun tidak akan digunjingkan.)
- Ada yang tidak berani hidup sendiri (takut kesepian)
- Ada yang terpaksa mengikuti adat (maklumlah, di adat Timur, kalau seseorang belum
menikah pasti dipandang aneh. Apalagi kalau yang belum menikah itu perempuan)
- Ada juga yang beneran serius membangun keluarga yang harmonis dan sekinah.
Dari semua kesimpulan yang ada, gue sih setuju banget sama point yang terakhir.
Untuk hal yang satu ini gue masih terbilang sangat kolot.
Kalau baru pacaran, silakan jadi "ABC" (Aligator Buaya Crocodile). Silakan punya
pacar di setiap kota.
Kalau baru pacaran, silakan jadi "ABC" (Aligator Buaya Crocodile). Silakan punya
pacar di setiap kota.
Tapi kalau sudah menikah, cocok atau tidak, tetap harus menjalaninya kan.
Toh dengan menikah, artinya kita sudah memilih. Kalau ternyata pasangannya tidak sesuai
Toh dengan menikah, artinya kita sudah memilih. Kalau ternyata pasangannya tidak sesuai
berarti kan apa boleh buat. menyesal pun udah gak mungkin kan.
Tinggal kita mencari cara saja bagaimana caranya mencocokkan
kekurangan dan kelebihan masing2.
kekurangan dan kelebihan masing2.
Tapi kalo salah satu pihak gak mau berubah juga. Yah barulah itu yang namanya nasib.
Tapi gue yakin banget ko. Tuhan itu gak pernah sama sekali memberi
Tapi gue yakin banget ko. Tuhan itu gak pernah sama sekali memberi
cobaan di luar kemampuan anak-anaknya. Jadi lakukanlah semuanya dengan sebaik-baiknya
sesuai kemamuan demi Tuhan qta dan juga diri kita sendiri.
Jangan pernah berbuat demi dia, demi seseorang. nanti kalau ternyata si Dia ini jahat/tidak yang
seperti kita harapkan, pasti akan lebih sakit lagi kan. Jadi lakukanlah yang baik menurut Tuhan.
Lakukan apa yang memang sudah di nubuatkan oleh-Nya
(Nyontek pernyataan dari Ibundanya anak-anak mudika niy, Thx yah Tante Yanu,
yang udah ngajarin banyak hal buat ony).
Nah Jadi, temukan dulu arti pernikahan versi kalian masing-masing.
Gak usah tuh ngikutin orang lain. Ini penting banget sebelum akhirnya
Gak usah tuh ngikutin orang lain. Ini penting banget sebelum akhirnya
kita melangkah ke pelaminan. Kalau akhirnya kita gak mau menderita tentunya.
Jadi intinya...Pernikahan itu apa sih?
No comments:
Post a Comment