Gue nulis Blog ini, setelah gue baca blog dari Tina…(Sebuah Blog mengenai kedewasaan.)
Menjadi dewasa adalah sebuah pilihan. Dan ini beneran gue alami.
Maunya sih gue tetep jadi anak kecil yang gak repot mikirin macem-macem.
Maunya sih gue tetep jadi anak kecil yang gak repot mikirin macem-macem.
Atau setidaknya kembali ke masa kulihan atau sekolah, yang taunya dapet duit,
belajar (ini aja bisa sambil nyontek), dan hang out kemana aja, tanpa mesti pusing waktu
belajar (ini aja bisa sambil nyontek), dan hang out kemana aja, tanpa mesti pusing waktu
(setidaknya jam malam aja, kalo udah kerja kan lebih repot karna mesti mempersiapkan badan untuk
besok supaya gak cape.
Dulu banget diblog gue ini, gue pernah nulis “Ony maunya apa sih?” Gue aja yang
akhirnya memilih untuk dewasa, terkadang ada pertanyaan yang sama dengan Tina.
Gue Naif, memang, gue bingung---ini bener banget---
akhirnya memilih untuk dewasa, terkadang ada pertanyaan yang sama dengan Tina.
Gue Naif, memang, gue bingung---ini bener banget---
Di Glass Block nya Ony itu, gue pernah bilang, pada saat gue
mengenal diri gue…Gue harus siap dengan konsekuensinya. Dari tempat gue yang
sepi tapi nyaman gue mesti keluar ke tempat yang ramai tapi penuh kecurangan,
intrik, kepalsuan, keegoisan, kemunafikan, kekecewaan, kesedihan, pengkhianatan,
kecemburuan, keagresifan dan lainnya.
mengenal diri gue…Gue harus siap dengan konsekuensinya. Dari tempat gue yang
sepi tapi nyaman gue mesti keluar ke tempat yang ramai tapi penuh kecurangan,
intrik, kepalsuan, keegoisan, kemunafikan, kekecewaan, kesedihan, pengkhianatan,
kecemburuan, keagresifan dan lainnya.
Kalau dilihat, dunia ini memang tidak nyaman. Tapi gue lebih memilih keluar dari
tempat gue yang nyaman. Kenapa? Karena gue memilih untuk DEWASA.
tempat gue yang nyaman. Kenapa? Karena gue memilih untuk DEWASA.
Gue memilih untuk untuk turun ke arus yang deras itu.
Tapi itu pun karna gue yakin, gue bisa bertahan dan gue bisa berusaha sekuat gue
untuk bisa lebih baik lagi.
untuk bisa lebih baik lagi.
>The simple Example<
----Kalau tau ada sungai yang deras banget di depan mata,
apa mungkin kita mau menceburkan diri kedalamnya? Sejago-jagonya kita berenang,
keungkinan terhanyut terbawa arus kan besar sekali.
apa mungkin kita mau menceburkan diri kedalamnya? Sejago-jagonya kita berenang,
keungkinan terhanyut terbawa arus kan besar sekali.
Tapi seandainya, ada sesuatu di sebrang kali itu yang membuat kita harus
menyeberang, apa iya akhirnya kita tinggalkan, pasti kita akan berusaha
mencapainya kan, tapi tentunya menggunakan akal. Bisa dengan membangun
menyeberang, apa iya akhirnya kita tinggalkan, pasti kita akan berusaha
mencapainya kan, tapi tentunya menggunakan akal. Bisa dengan membangun
jembatan, atau menggunakan tambang atau bisa juga bersama teman2 kita----
Jadi menjadi dewasa itu memang tetap pilihan, tetapi ini adalah pilihan
wajib---seperti waktu sekolah dulu, yang diharuskan pakai seragam atau mengikuti
semua mata pelajaran, suka atau tidak---Tinggal bagaimana kita melihatnya.
wajib---seperti waktu sekolah dulu, yang diharuskan pakai seragam atau mengikuti
semua mata pelajaran, suka atau tidak---Tinggal bagaimana kita melihatnya.
Sisi negatifnya tentu banyak, Namanya juga manusia. Manusia kan
(katanya) ciptaan Tuhan yang punya akal budi, pastinya lebih kompleks lagi kan.
Tapi selain sisi negatif itu, pastinya ada sisi positif jugadonk. Karna, gak mungkin
ada Hitam dan Putih saja di dunia ini. Gue sih percayanya Grey Area. Karna, gak
mungkin orang baik tidak pernah salah (berbuat jahat, dengan bohong kan sebenernya udah jahat)
ada Hitam dan Putih saja di dunia ini. Gue sih percayanya Grey Area. Karna, gak
mungkin orang baik tidak pernah salah (berbuat jahat, dengan bohong kan sebenernya udah jahat)
Dan gak mungkin ada orang jahat tanpa sisi baik. Begitu low….Jadi, pilihan menjadi dewasa nggak sesulit yang dibayangkan kok.
Selama kita masih mempunyai MIMPI dan keluarga serta teman-teman yang akan
selalu membuat kita terus berusaha sekuat kita. Tapi bukan berarti harus cepat-cepat dewasa
selalu membuat kita terus berusaha sekuat kita. Tapi bukan berarti harus cepat-cepat dewasa
kan. Karna setiap fase itu kan pasti ada pengalaman yang bisa kita dapatkan.
Jadi nikmatilah hidup ini sambil terus berusaha. Karena DUNIA ITU INDAH, tergantung bagaimana kita
memandangnya. Dan itu gue alamin sendiri loh ^^
----Coba deh tonton "Life is Beautiful" (ini mungkin hanya film, tapi gue belajar banyak dari sini)---
-Re-write from my old blog- (2007/03/04)
No comments:
Post a Comment