Penantian Terakhir

Bermusuhan dengan waktu yang berjalan bagai gerak lambat
Bermusuhan dengan masa depan yang tak pasti.
Diikat dengan rasa penasaran.
Yang membelitku bagaikan ular BOA hingga mati.

Hari ini,
Penantian ku akan berakhir.
Tanpa toleransi menghukumnya.
Maafkan aku wahai kakak, disela-sela keruwetan hidup,
aku menagih janji.

Sudah cukup lama aku berkutat dengan waktu dan emosi.
Telah kuberikan kebebasan.
Maafkan aku, aku hanya butuh jawaban tanpa alasan.
Burukkah ? Indahkah ?
Aku kan menerima. Seperti diriku yang menerima
sang waktu saat mempermainkan diriku.
Detik-detik terus berlalu, akankah aku hidup atau mati....
---------------------
dedicate to myself

-Re-write from my old blog-  (2007/05/25)

No comments:

Post a Comment