Jakarta Banjir lagi ?
Katanya sih siklus 5 tahunan. Kalau memang tahu, setiap 5 tahun
akan terjadi, kenapa nggak dicegah? gue yakin ko, orang Indonesia
nggak sebodoh itu.
akan terjadi, kenapa nggak dicegah? gue yakin ko, orang Indonesia
nggak sebodoh itu.
Kan banyak tuh orang-orang Indonesia yang kuliah di luar negeri.
Tapi....kenapa Indonesia selalu terlambat menyadari?
Banjir kali ini parah banget loh. Yang tadinya gak banjir, malah
banjir (gak tanggung-tanggung lagi).
Yang biasanya banjir malah lebih parah lagi.
banjir (gak tanggung-tanggung lagi).
Yang biasanya banjir malah lebih parah lagi.
Gue sendiri lom begitu tau daerah mana aja yang banjir.
Tapi yang pasti daerah Jakarta Barat ke tangerang, cukup banyak yang
terkena banjir. Ciledug parah. Memang sih, hari-hari biasa aja,
terkena banjir. Ciledug parah. Memang sih, hari-hari biasa aja,
kalau sedang hujan suka banjir.
Apalagi ditambah kiriman-kiriman dari Bogor.
Tapi yang biasanya gak banjir aja bisa tergenang juga.
Paling rendah (yang gue tau) di hari pertama ajah mencapai
hampir 1,5 meter. Itu baru 1 komplek, yang lebih parah lagi ada yang mencapai
Paling rendah (yang gue tau) di hari pertama ajah mencapai
hampir 1,5 meter. Itu baru 1 komplek, yang lebih parah lagi ada yang mencapai
2 meter lebih. Yang kelihatan yah cuma atap rumah aja. Itu pun sedikit.
Yah pokoknya parah banget deh.
Tapi yang paling gak bisa NALAR gue terima tuh...
Ada aja yang nyari untung dari banjir tahun ini.
Ada aja yang nyari untung dari banjir tahun ini.
Padahal, (seharusnya) kita kan saling membantu,
bukan malah ngambil untung dari kesusahan orang lain dunk.
bukan malah ngambil untung dari kesusahan orang lain dunk.
Iya kalau yang ngambil untung tuh orang-orang setempat yang
memang kekurangan dalam hidup sehari-hari.
memang kekurangan dalam hidup sehari-hari.
Ini ko yang ngambil untung malah TENTARA...padahal
mereka kan emang sudah semestinya membantu. Bukan malah
jualan. Kebayang gak seh, dalam 1 Truk, sekali lewat, minta
bayaran 200.000,- s/d 2.000.000,-
mereka kan emang sudah semestinya membantu. Bukan malah
jualan. Kebayang gak seh, dalam 1 Truk, sekali lewat, minta
bayaran 200.000,- s/d 2.000.000,-
Pada kemana sih hati nuraninya. Udah tau ngambil uang aja di
bank aja susah. Iya kalau ada uang/lagi megang uang.
bank aja susah. Iya kalau ada uang/lagi megang uang.
Kalau tidak, berarti tinggal nunggu matinya aja dunk.
Untung, yang nyebarin nasi bungkus gak minta bayaran.
Kalau sampai kejadian...gue beneran gak terima banget.
Padahal orang-orang yang kebanjiran itu (walaupun mereka kaya)
pastinya terkena kerugian puluhan - ratusan juta.
Kalau sampai kejadian...gue beneran gak terima banget.
Padahal orang-orang yang kebanjiran itu (walaupun mereka kaya)
pastinya terkena kerugian puluhan - ratusan juta.
Tapi kok masih ada aja yang tega-teganya mencari keuntungan?
Well, Dari sini harusnya kita sudah bisa belajar
memperhatikan lingkungan.
memperhatikan lingkungan.
Dari hal-hal kecil aja, dengan membuang sampah ditempatnya.
Selokan, Kali, Danau, Sungai, Halaman itu bukan tempat
sampah yah.
sampah yah.
Yang bisa buka internet, pastinya bukan orang bodoh kan?
Kalau sudah dari hal yang kecil, coba deh membuat penghijauan.
Jangan semua tanaman dipotongin cuma demi membuat rumah-rumah baru.
Atau arena perbelanjaan baru. Kok gak ada yah yang berminat membuat
taman atau perkebunan atau hutan baru.
taman atau perkebunan atau hutan baru.
Setau gue Jakarta gak punya area yang asri deh.
Padahal, dari SD harusnya qta udah tau kan soal tanaman menyerap air.
Apa sebegitu seringnya mendengar jadinya seakan-akan
pengetahuan itu hanya sekedar dongeng sebelum tidur saja?
pengetahuan itu hanya sekedar dongeng sebelum tidur saja?
No comments:
Post a Comment