Cowok Vs Cewek

Baru saja baca dari Kompas.com nih. Isi artikelnya menyebutkan kalau di Indonesia, jumlah penduduk perempuan tidak lagi lebih banyak dari jumlah laki-laki. Menurut sensus penduduk jumlah perempuan hanyalah 49.69 % yaitu 118.048.783 jiwa, sedangkan laki-laki 50.31% atau 119.507.580 jiwa.

Padahal sedari dulu aku sering sekali diajarkan kalau jumlah perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Sehingga dapat dimaklumi kalau laki-laki bisa / boleh mempunyai pacar / istri lebih dari 2 - 3, karena memang dari perbandingan jumlahnya, sangat memungkinkan bagi laki-laki untuk mempunyai pacar / istri sebanyak itu.

Nah lalu bagaimana sekarang, saat dimana perempuan ternyata lebih sedikit dibanding laki-laki? Kurasa tidak akan banyak berubah, selama para laki-laki terus memutar balikkan fakta kalau ber poligami itu indah. Sama seperti para istri yagn sangat percaya kalau poligami itu indah.

Aku, hingga saat ini sangat tidak bisa menerima alasan-alasan mereka yang menganggap poligami itu indah. Dari sejak jaman penciptaan manusia saja, manusia diciptakan berpasangan aantara laki-laki dengan perempuan...bukan laki-laki dengan perempuan-perempuan.

Lalu apa salahnya kalau dibalik. jadi poliandri? pastinya para laki-laki akan menentang dengan keras bukan? apapun alasannya pasti dianggap haram. Lalu mengapa masih saja para lelaki ini begitu mengusung kata poligami. betapa sangat tidak mau kalah yah?perempuan harus mengikuti, tetapi laki-laki tidak mau.

Nabi Muhammad pun tidak melakukan poligami kalau memang tidak terpaksa. Menurut yang pernah aku dengar dari orang yang pernah mempelajarinya, Nabi muhammad terpaksa menikahi para janda, karena pada saat itu, para perempuan tidak boleh keluar rumah, kalaupun hanya untuk belanja. Lalu, saat para suami perempuan-perempuan itu meninggal, apalah jadinya janda-janda itu kalau tidak boleh sedikitpun melangkah keluar rumah. Itulah mengapa Nabi Mohammad menikahi para janda itu.

Nah, beda lagi dengan lelaki jaman sekarang, dengan dalih mengikuti Nabi Mohammad mereka menikahi para perempuan / janda karena mereka merasa mampu adil. Tapi siapakah yang dinikahi? bukan janda miskin yang butuh uluran tangan, tetapi perempuan yang masih sehat, muda, cantik rupawan.Kalaupun menikahi seorang janda, tetap bukanlah janda yang miskin dan yang sudah tidak bisa mencari nafkah sendiri tetapi sebaliknya.

Apanya yang mengikuti kehidupan Nabi Mohammad yang suci kalau hasrat birahi diputar balikkan mengikuti ajaran suci Nabi Mohammad. 

Nah lalu? apa yang akan terjadi di saat jumlah perempuan yang lebih sedikit ini sedangkan para laki-laki yang egois ini terus meng"koleksi" istri, apa jadinya dengan sisa laki-laki yang ada? Berarti kalau ditelusuri seperti ini, tidak boleh meng"haram"kan laki-laki yang menjadi homo juga donk? kan akibat ke egoisan laki-laki lainnya juga. Toh pasangan perempuannya telah dikoleksi oleh para laki-laki egois lainnya.

No comments:

Post a Comment