Ketika si Adik lahir

Aley - Velo

Anakku yang pertama sempat menolak adiknya yang baru lahir.
Bukan karena ia tidak siap dengan si adik yang baru lahir, tetapi karena tidak sesuai dengan bayangannya ^^.

Jadi Si kakak sebenarnya sudah sangat tahu, bahwa satu hari adiknya akan lahir, dan Si Kakak sangat mengharapkan adiknya tersebut adalah seorang perempuan. Dalam benaknya, seorang perempuan itu berambut panjang seperti Mommy nya.

Tapi begitu sang adik lahir, ketika saya masih di ruang operasi, si Kakak diperkenalkan untuk pertama kalinya oleh Daddy nya ke sang adik.

Daddy  : Aley, ini adik Aley, Velo namanya. Adik Aley perempuan. Cantik gak?
Aley     : Bukan, itu bukan adik Aley. Kata Mommy, adik nya Aley perempuan, perempuan kan rambutnya panjang. Jadi itu bukan adik Aley. 
Daddy  : Itu Adiknya Aley, karena baru lahir jadi rambutnya belum panjang.

Mendengar penjelasan Daddy nya, Aley terdiam, entah mengerti atau tidak. Namun setiap kali bisa ke RS untuk menjenguk Mommy dan adiknya, aley tetap terlihat senang.

Belakangan, ketika sedang ngobrol iseng dengan Aley yang sedang bermain dengan Velo yang kini sudah berusia 9 bulan, saya suka bertanya kembali:

Mommy : Aley, Velo cantik gak?
Aley       : (dengan yakin menjawab) Belon cantik, Mommy, soalnya rambutnya belum panjang.
Mommy : Loh, jadi Mommy juga tidak cantik donk ? (Kebetulan karena cuaca kian memanas, saya memutuskan memotong rambut sangat pendek)
Aley       : Mommy cantik sih, kalau rambutnya sudah panjang. Makanya rambut Mommy dipanjangin donk.
Mommy : Hahahaha baiklah Aley.

Jadi intinya, sang kakak Aley menganggap perempuan cantik itu adalah yang berambut panjang ^^

No comments:

Post a Comment