Showing posts with label miscellaneous. Show all posts
Showing posts with label miscellaneous. Show all posts

Mengapa tidak boleh memaksa anak untuk memeluk saudara



Saya menulis ini berdasarkan artikel dari sebuah website untuk mommy, http://www.circleofmoms.com dan supaya semua orang mengerti, bahwa pemaksaan ini tidaklah bagus untuk anak. Terutama karena anak saya berada di lingkungan seperti ini. Artikel aslinya dituliskan dengan bahasa Inggris, namun, karena mungkin orang yang saya harap mengerti malas sekali membaca dan mengartikan English, maka saya men-translate nya untuk dirinya!
The article read :
Mumpung mendekati musim liburan dan mengunjungi para kakek-nenek, tante, om dan sepupu, pasti ada sebuah momen canggung yang muncul di banyak keluarga dan biasanya rata-rata orang tua akan tidak siap dengan kebiasaan, yakni para saudara yang mengharapkan pelukan dan ciuman dari si anak kecil --- walaupun si anak tidak ingin memperlihatkan kasih sayang itu kepada mereka.
Demi menjaga perasaan saudara, banyak diantara kita yang akan memaksa si anak kecil untuk menahan atau bahkan memintanya untuk mengembalikan kontak fisik yang tidak diinginkan ini. Tetapi apa yang harus kita lakukan? Pesan apa yang harus kita sampaikan pada anak kita mengenai batasan tubuh mereka saat kita melakukan ini?

Hindari mengajarkan ajaran yang salah

Pada sebuah artikel CNN terbaru, (Saya bukanlah pemilik tubuh anak saya), Katia Hetter, pengarangnya, meyatakan bahwa, “Memaksa anak-anak untuk menyentuh orang saat mereka tidak mau, membuat mereka rentan dengan kejahatan seksual, dimana biasanya pelaku kejahatan seksual melakukannya kepada anak yang ia kenal.”

Pada awalnya, menganggap bahwa memberikan ciuman ke pipi nenek bisa terhubung dengan kejahatan seksual memang terasa aneh, namun Nichole M merasa koneksi yang dituliskan oleh Hetter masuk akal,“Kalian mengganggu zona nyaman mereka dan anak-anak ini akan menerima siapapun pada zona tidak nyaman mereka.” Lisa E. juga menyetujuinya dan membagi cara bagaimana ia mengajarkan anak laki-lakinya sendiri untuk menghargai tubuhnya dan ruang fisiknya sendiri:

“Batasan yang kita ajarkan pada anak kita adalah untuk mendengarkan ‘perasaan bersalah’ nya sendiri. Ia bisa mengatakan kepada kita kapanpun ia mau jika tidak merasa nyaman di sekitar seseorang (biasanya berbisik agar ia tidak melukai perasaan seseorang). Ia tidak pernah harus menyentuh atau disentuh jika ia merasa tidak nyaman – keluarga atau siapapun. Saya tidak akan pernah memaksanya mencium siapapun – bahkan jika nenek bibi nya yang mengunjunginya mungkin merasa terluka. Pelukan dan ciuman adalah karunianya dan bukan sebuah kewajiban.”
Hetter juga mengingatkan kita bahwa memaksakan anak kita untuk menunjukkan kasih sayang saat mereka tidak mau bisa memberikan dampak pada hubungan seksual mereka saat remaja, karena hal tersebut mengajarkan mereka untuk menggunakan tubuh mereka untuk menyenangkan anda atau seseorang lainnya yang patut dihormati, atau bahwa siapapun juga.


Kasih sayang tidak seharusnya dipaksakan

Untuk pencegahan pelecehan, banyak ibu yang merasa penting untuk mencoba mengerti bagaimana perasaan si anak saat si saudara memaksakan kasih sayang fisik. Jenni D mengambil referensi dari kenangannya sendiri sebagai contoh untuk cara pengajarannya pada anaknya: “Sebagai seorang anak, saya tidak suka sering dipeluk atau dicium kecuali dari ibuku, dan membencinya saat nenekku memaksa saya untuk menciumnya saat akan pulang. Sebagai orang dewasa, saya suka memberikan ciuman dan berpelukan dengan anak-anak saya, tetapi jika terlihat mereka tidak menginginkan saya mencium atau memeliknya, maka saya menghargainya.”

Berbeda dengan akan Stacey yang merasa tidak nyaman saat suaminya, yang merupakan ayah tiri anak-anaknya meminta / memaksakan sebuah ciuman dan pelukan. Pada situasi ini, banyak yang mendesak Stacey untuk meminta si suami tidak melakukannya. Lorena M menjelaskan, “Ciuman dan pelukan harusnya diberikan saat seseorang memang ingin melakukannya bukan karena meresa ditekan.” Seorang yang lainnya bahkan memberikan sebuah pernyataan yang lebih mendalam dengan mengatakan, “Kasih sayang tidak seharusnya dipaksakan.”

winnie the pooh, tiger


Bagaimana cara menolak si saudara agar tidak melukai perasaannya

Balita sering kali mencobai rasa sabar kita dengan melakukan hal-hal yang sebenarnya harus memaksa kita untuk membuat mereka melakukannya, seperti makan, mandi dan berlaku sopan. Namun, menolak kasih sayang tidak bisa disamakan dengan tidak sopan atau sikap yang buruk. Hetter mengatakan bahwa anak-anak bisa (dan harus) sopan dan menghargai seseorang sambil juga menjaga batasan dirinya sendiri. “Sikap – memperlakukan orang dengan penghargaan dan perhatian – berbeda dengan meminta sebuah kasih sayang dalam bentuk fisikal.”

Langkah pertama yang baik adalah menjelaskan peraturan anda dengan para saudara. Orang dewasa, atau bahkan saudara dekat harus bisa menghargai keputusan anda. Hetter juga mengatakan bahwa jika hal ini dilakukan dengan benar, mereka juga bisa benar-benar menghargai rasa sayang yang mereka dapatkan dari anak-anak anda.  “Saya menjelaskan kepada para relatif yang ingin tahu mengapa kami membiarkan anak saya memutuskan siapa yang ingin ia sentuh, dan saat ia memeluk mereka, kegembiraannya lebih luar biasa – karena bukan karena kewajiban ataupun perintah langsung dari si ibu,” katanya.
Hetter juga menawarkan saran mengenai sapaan yang tidak terlalu intim dan sangat sempurna untuk anak-anak yang baru mulai mengenal para anggota keluarga barunya. Daripada memberikan ciuman dan pelukan, menyemangati mereka untuk melakukan jabat tangan atau high five itu lebih baik, “Saat seorang anak itu masih kecil dan pemalu, orang tua bisa memulainya dengan menawarkan mereka pilihan untuk memperlakukan orang dengan penghargaan dan perhatian. Bahkan anak yang pemalu bisa menjabat tangan seseorang atau melambai atau melakukan sesuatu untuk berkomunikasi dengan rasa menghargai dan perhatian.”

Jauh dari kekecewaan, alternatif ini sebenarnya bisa memperkuat hubungan saudara dengan anak kecil anda, Anie S menceritakan, “Kalian bisa melakukan apa yang pacar saya dan anak laki-laki saya lakukan, mereka memiliki cara jabat tangan yang spesial. Ia bahkan bisa terus terjaga dan saat ia mendengar ayahnya pulang dari kantor ia akan keluar hanya untuk melakukan jabat tangan ini."

Source : circle of mom

Mommy


Image cr. by tag
A baby asked God
"They tell me you are sending me 2 earth tomorrow but how am I going to live there being so small and helpless?"


God said
"Your angel will be waiting for you & will take care of you" 


The baby asked,
"Who will protect me?"


God said 
"Your angel will defend you even if it means risking their own life" 

The baby said,
"God please tell me my angels name?"  


He replied
"You simply call her Mommy" ♥

posted to In Memory of Ashlynn Elizabeth Sietsma


About ASHLYNN ELIZABETH SIETSMA 

Ashlynn Elizabeth Sietsma, 18 months old, born September 11, 2009, loving daughter of Ben and Amy (Patrick) Sietsma, passed away suddenly Wednesday, March 23, 2011 at St. Anthony Medical Center, Crown Point, IN. 
Ashlynn is survived by her loving parents: Ben and Amy Sietsma of DeMotte, IN. 
Also survived by a host of loving grandparents: Ronald and Sharon Patrick of Wheatfield, IN, and Jim and Karen Sietsma of Highland, IN; 
paternal great grandparents: Calvin and Shirley Blink of Highland, IN; loving aunts: Sherry (Dave) Ondro- vich, Kathy (Jim) Sanders, Tami (John) Pae, and Traci (Shawn) Enstrom
and cousins: Peyton, Caden, Laina, Andrew, Emmaleigh, and Nathan. 




BETTER ME = BETTER WE


Pernikahan adalah tiket 1x jalaп, jadi pasikan bersama  pasangan kita menuju ke tempat yang lebih baik dari saat ini..

Pernikahan adalah tempat dimana kita dituntut menjadi dewasa &  salah satu tanda dewasa adalah SIAP memikul tanggung jawab.

Pernikahan Ƅυkαп masalah feeling suka tidak suka, tapi tentang komitmen.

Masalah dalam pernikahan biasanya karena kita tidak memahami perbedaan pria dan wanita.

Jangan tuntut pasangan untuk berubah, kitalah yang harus berubah terlebih dahulu.

INGAT !!
BETTER ME = BETTER WE

3 kesalahan umum
yg sering dilakukan suami :


1. Tidak perhatikan perasaan istri. (laki-laki lebih memakai logika, wanita lebih memakai perasaan)
2. Lebih fokus memikirkan solusi daripada mendengar. (Wanita biasanya ingin didengar dia ingin agar suaminya merasakan apa yang ia rasakan)
3. Seringkali setelah bicara, suami pergi tanpa memberi kepastian/jawaban.


3 kesalahan umum
yg sering dilakukan istri :


1. Memberi petunjuk tanpa diminta. (mungkin maksudnya menunjukkan perhatian, tetapi suami menganggap dirinya dikontrol).
2. Mengeluhkan suami di hadapan orang lain.
3. Mencoba membenarkan pada saat suami melakukan kesalahan (istri merasa lebih benar)


Selama be Rumah Tangga, milikilah komitmen-komitmen ini :

1. Komitmen untuk tetap berpacaran.
2. Komitmen memiliki sexual intimacy regularly.
3. Komitmen untuk saling membantu (jangan mengkritik pasangan).
4. Komitmen untuk punya romantic get away (liburan berdua).
5. Komitmen berkomunikasi dengan jelas (saling cerita, terbuka, jangan biasakan katakan 'tidak apa-apa' saat ada apa-apa, pasangan kita bukan dukun).
6. Komitmen untuk bicara hal yang baik tentang pasangan (puji pasangan).
7. Komitmen untuk jadi pribadi yang lebih sehat dari sebelumnya (fisik yang sehat adalah kado buat pasangan).
8. Komitmen untuk mudah mengampuni pasangan.
9. Komitmen untuk bergandengan dan berpelukan.
10. Komitmen untuk hidul dalam kebenaran.

(Ps. Jeffrey Rahmat)

Repost....I don't know who is Ps. Jeffrey Rahmat, but I found out this article is very good, so I post it in my blog....

Selamat Pagi Dunia

Ini nih tampilan blognya, bagus kan ^^
Hari ini, mari memulai hari dengan senyuman ^^
Setelah beberapa hari ini berkutat dengan kemurungan
Akhirnya saya menyapa dunia dengan senyuman lagi ^^

Kenapa ?
Karena ketemu blog yang luar biasa penuh kebahagiaan nih..hehehe
Padahal, cuma komentar sederhana...tapi saya merasa diSEMANGATi

Wah bunda satu ini memang cocok jadi blogger hehehe (Apa sangkut pautnya yah?)
Tapi kalo gak percaya silakan mampir ke blognya.
Penuh keceriaan disana....

Saya jadi malu nih...hehehe,
Blog saya kalau dibandingkan dengannya cuma berisikan tulisan pribadi saya.
Lupa juga sejak kapan saya menulis tanpa berusaha bersikap netral

Ya pokoknya, ditulisan saya pagi hari ini...
Saya coba membagi semangat pagi juga ^^

SELAMAT PAGI
Seperti kata quotes2 yang sudah pasti banyak yang tahu
Hari ini adalah sebuah hadiah, karena itulah bahasa Inggrisnya adalah Present....

Mari nikmati hadiah dari Tuhan ya teman.
Bersyukur karena masih bisa menyapa matahari pagi dan udara yang cerah...
(kalau hujan)
Bersyukur karena masih bisa melihat rintik hujan yang menyejukkan

Mari lewati hari ini dengan langkah tegap penuh semangat.
Berikan yang terbaik karena KEHIDUPAN bukanlah GAMES
Yang bisa di RESTART kalau salah langkah...
Tetapi nikmatilah hidup seperti GAMES...
Yang artinya, setiap hari selalu membuat sesuatu yang lebih baik lagi biar naik LEVEL ^^
Seperti tulisan saya di artikel yang telah lewat

Horeeee...selamat menikmati hari teman-teman