Showing posts with label about us. Show all posts
Showing posts with label about us. Show all posts

Daddy Oh Daddy - Misteri Kaus dalam Velo yang menipis

Harley & Velocette

Cerita mengenai si Daddy yang kesalahan mengenakan CD yang salah ke Aley tidak berhenti sampai disitu.

Karena Ke-ERROR-an nya yang seperti itu, sudah pernah terjadi sebelumnya (Saya baru bisa menulisnya sekarang ^^)

Suatu ketika, selama beberapa hari, saya kebingungan dengan jumlah kaos dalam (kaos kutang) Velo yang sepertinya mestinya lebih banyak dari yang ada di lemari.

Tapi saya masih belum mikir yang macam-macam, "Mungkin masih ada di cucian," pikirku.

Lewat hari keempat, saya mulai makin curiga, kok semakin dikit??
Dan begitu saya sedang memasuk-masukkan baju yang telah rapih dilipat ke lemari, barulah saya mengerti,

Kemana hilangnya kaus kutang Velo selama ini?

Saya menemukannya di lemari Aley, bersama dengan tumpukan kaos kutang yang memang milik Aley. Dan terjadilah percakapan yang makin aneh saja.

Me : Daddy, kok kaos nya Velo ada di lemari Aley?

Daddy : mana?

Me : Yang ini Daddy (sambil menunjukkan kaos kutang Velo)

Daddy : Oooo pantesan, kemaren Aley gak bisa pakai karena kekecilan (sambil ngeloyor ambil spidol untuk memberi inisial ke masing-masing kaos kutang)

OMG, Aley itu sudah berusia 6 tahun loh...dan Velo baru 4 bulan ketika itu :(





Daddy oh Daddy - Misteri Celana Dalam

Daddy & Harley

Setiap nonton iklan TV yang menayangkan seorang ayah yang memakaikan baju kekecilan pada anaknya itu, saya menganggap itu hanya bisa-bisaan si Production House saja agar iklannya disimak.
Tetapi setelah saya melihatnya sendiri...akhirnya saya percaya, itu bisa terjadi. ^^

Begini nih ceritanya :

Misteri Celana Dalam

Suatu ketika, saya, dan keluarga bermalam di rumah ayah saya. Sebagai ibu, sayalah yang menyiapkan pakaian apa saja yang harus dibawa, termasuk pakaian suami saya, walau dia yang memilih.

Di hari kedua, Velo, anak keduaku yang saat itu masih berumur beberapa bulan pup cukup banyak sampai beleber keluar. Karena sedang dipangku oleh suami, alhasil, celana suami pun terkena.

Jadilah mereka berdua harus mandi, tetapi ketika saya mencari (maaf) celana dalam suami, saya tidak menemukan. Padahal seingat saya, saya sudah membawanya kok. Sebagai gantinya, saya malah melihat celana dalam anak pertama saya, Aley yang membuat saya sempat bingung....

"Perasaan saya, celana dalam Aley yang saya bawa itu ngepas. Jadi harusnya tidak ada lebih, karena hari tersebut waktunya kami pulang. Dan saya pun sudah membawa celana dalam suami..."

Singkat cerita, saya terpaksa deh berlari-lari ke minimart terdekat sambil menggendong Velo (agak sulit menitipkan anak bayi ke keluarga saya) untuk membeli celana dalam suami.

-----

Akhirnya begitu sampai rumah, misteri celana dalam akhirnya terungkap.

Aley yang saat itu mau ganti baju tidur dan cuci kaki dan tangan pun membuka bajunya, yang membuat saya terbengong-bengong....

Me : Aley, kok pakai CD Daddy?

Aley : Itu kan Daddy yang kasih, ya Aley pake aja.

Me : (Melihat dengan pandangan takjub ke suami)

Suami : Oh iya, pantesan, kok pas dipakein, CD nya kegedean...

Me : (Menghela napas dalam-dalam)


Mengapa tidak boleh memaksa anak untuk memeluk saudara



Saya menulis ini berdasarkan artikel dari sebuah website untuk mommy, http://www.circleofmoms.com dan supaya semua orang mengerti, bahwa pemaksaan ini tidaklah bagus untuk anak. Terutama karena anak saya berada di lingkungan seperti ini. Artikel aslinya dituliskan dengan bahasa Inggris, namun, karena mungkin orang yang saya harap mengerti malas sekali membaca dan mengartikan English, maka saya men-translate nya untuk dirinya!
The article read :
Mumpung mendekati musim liburan dan mengunjungi para kakek-nenek, tante, om dan sepupu, pasti ada sebuah momen canggung yang muncul di banyak keluarga dan biasanya rata-rata orang tua akan tidak siap dengan kebiasaan, yakni para saudara yang mengharapkan pelukan dan ciuman dari si anak kecil --- walaupun si anak tidak ingin memperlihatkan kasih sayang itu kepada mereka.
Demi menjaga perasaan saudara, banyak diantara kita yang akan memaksa si anak kecil untuk menahan atau bahkan memintanya untuk mengembalikan kontak fisik yang tidak diinginkan ini. Tetapi apa yang harus kita lakukan? Pesan apa yang harus kita sampaikan pada anak kita mengenai batasan tubuh mereka saat kita melakukan ini?

Hindari mengajarkan ajaran yang salah

Pada sebuah artikel CNN terbaru, (Saya bukanlah pemilik tubuh anak saya), Katia Hetter, pengarangnya, meyatakan bahwa, “Memaksa anak-anak untuk menyentuh orang saat mereka tidak mau, membuat mereka rentan dengan kejahatan seksual, dimana biasanya pelaku kejahatan seksual melakukannya kepada anak yang ia kenal.”

Pada awalnya, menganggap bahwa memberikan ciuman ke pipi nenek bisa terhubung dengan kejahatan seksual memang terasa aneh, namun Nichole M merasa koneksi yang dituliskan oleh Hetter masuk akal,“Kalian mengganggu zona nyaman mereka dan anak-anak ini akan menerima siapapun pada zona tidak nyaman mereka.” Lisa E. juga menyetujuinya dan membagi cara bagaimana ia mengajarkan anak laki-lakinya sendiri untuk menghargai tubuhnya dan ruang fisiknya sendiri:

“Batasan yang kita ajarkan pada anak kita adalah untuk mendengarkan ‘perasaan bersalah’ nya sendiri. Ia bisa mengatakan kepada kita kapanpun ia mau jika tidak merasa nyaman di sekitar seseorang (biasanya berbisik agar ia tidak melukai perasaan seseorang). Ia tidak pernah harus menyentuh atau disentuh jika ia merasa tidak nyaman – keluarga atau siapapun. Saya tidak akan pernah memaksanya mencium siapapun – bahkan jika nenek bibi nya yang mengunjunginya mungkin merasa terluka. Pelukan dan ciuman adalah karunianya dan bukan sebuah kewajiban.”
Hetter juga mengingatkan kita bahwa memaksakan anak kita untuk menunjukkan kasih sayang saat mereka tidak mau bisa memberikan dampak pada hubungan seksual mereka saat remaja, karena hal tersebut mengajarkan mereka untuk menggunakan tubuh mereka untuk menyenangkan anda atau seseorang lainnya yang patut dihormati, atau bahwa siapapun juga.


Kasih sayang tidak seharusnya dipaksakan

Untuk pencegahan pelecehan, banyak ibu yang merasa penting untuk mencoba mengerti bagaimana perasaan si anak saat si saudara memaksakan kasih sayang fisik. Jenni D mengambil referensi dari kenangannya sendiri sebagai contoh untuk cara pengajarannya pada anaknya: “Sebagai seorang anak, saya tidak suka sering dipeluk atau dicium kecuali dari ibuku, dan membencinya saat nenekku memaksa saya untuk menciumnya saat akan pulang. Sebagai orang dewasa, saya suka memberikan ciuman dan berpelukan dengan anak-anak saya, tetapi jika terlihat mereka tidak menginginkan saya mencium atau memeliknya, maka saya menghargainya.”

Berbeda dengan akan Stacey yang merasa tidak nyaman saat suaminya, yang merupakan ayah tiri anak-anaknya meminta / memaksakan sebuah ciuman dan pelukan. Pada situasi ini, banyak yang mendesak Stacey untuk meminta si suami tidak melakukannya. Lorena M menjelaskan, “Ciuman dan pelukan harusnya diberikan saat seseorang memang ingin melakukannya bukan karena meresa ditekan.” Seorang yang lainnya bahkan memberikan sebuah pernyataan yang lebih mendalam dengan mengatakan, “Kasih sayang tidak seharusnya dipaksakan.”

winnie the pooh, tiger


Bagaimana cara menolak si saudara agar tidak melukai perasaannya

Balita sering kali mencobai rasa sabar kita dengan melakukan hal-hal yang sebenarnya harus memaksa kita untuk membuat mereka melakukannya, seperti makan, mandi dan berlaku sopan. Namun, menolak kasih sayang tidak bisa disamakan dengan tidak sopan atau sikap yang buruk. Hetter mengatakan bahwa anak-anak bisa (dan harus) sopan dan menghargai seseorang sambil juga menjaga batasan dirinya sendiri. “Sikap – memperlakukan orang dengan penghargaan dan perhatian – berbeda dengan meminta sebuah kasih sayang dalam bentuk fisikal.”

Langkah pertama yang baik adalah menjelaskan peraturan anda dengan para saudara. Orang dewasa, atau bahkan saudara dekat harus bisa menghargai keputusan anda. Hetter juga mengatakan bahwa jika hal ini dilakukan dengan benar, mereka juga bisa benar-benar menghargai rasa sayang yang mereka dapatkan dari anak-anak anda.  “Saya menjelaskan kepada para relatif yang ingin tahu mengapa kami membiarkan anak saya memutuskan siapa yang ingin ia sentuh, dan saat ia memeluk mereka, kegembiraannya lebih luar biasa – karena bukan karena kewajiban ataupun perintah langsung dari si ibu,” katanya.
Hetter juga menawarkan saran mengenai sapaan yang tidak terlalu intim dan sangat sempurna untuk anak-anak yang baru mulai mengenal para anggota keluarga barunya. Daripada memberikan ciuman dan pelukan, menyemangati mereka untuk melakukan jabat tangan atau high five itu lebih baik, “Saat seorang anak itu masih kecil dan pemalu, orang tua bisa memulainya dengan menawarkan mereka pilihan untuk memperlakukan orang dengan penghargaan dan perhatian. Bahkan anak yang pemalu bisa menjabat tangan seseorang atau melambai atau melakukan sesuatu untuk berkomunikasi dengan rasa menghargai dan perhatian.”

Jauh dari kekecewaan, alternatif ini sebenarnya bisa memperkuat hubungan saudara dengan anak kecil anda, Anie S menceritakan, “Kalian bisa melakukan apa yang pacar saya dan anak laki-laki saya lakukan, mereka memiliki cara jabat tangan yang spesial. Ia bahkan bisa terus terjaga dan saat ia mendengar ayahnya pulang dari kantor ia akan keluar hanya untuk melakukan jabat tangan ini."

Source : circle of mom

Seminggu yang melelahkan

Hari jumat tanggal 25 Mei 2012 suami saya sakit...hiks
Gak jelas sakitnya apa, dia bilangnya cuma demam...

karena hari jumat saya miting sama seorang teman soal kerjaan
dan karena udah janji dengan Aley mau ngajak main, akhirnya deh, doi yang sakit tetep pergi.
Padahal sempat kasih tau kalau tidak usah pergi...

Selama hampir beberapa hari keukeh gak mau ke dokter
Akhirnya menyerah juga, dan apa kata dokter????

Doi kena maag..heeeeee...kok bisa-bisanya maag trus demam.
Kayaknya demamnya mungkin sudah lewat, tapi karna ketika sakit rasanya gak enak makan, hasilnya lambungnya marah....

Dan akhirnya sejak hari selasa minggu ini, doi sudah mulai mendingan.
Tetapi, perjuangan tidak sampai situ saja....
Hari Rabunya, giliran anak saya sakit..panassssss

Hadeh, akhirnya saya mangkir dari kerjaan...
hingga ini dituliskan anak saya masih panas

Huaaa....sedihnya kalau melihat anak panas.
yang biasanya ceria jadi lesu...gak keliatan kayak anak balita biasanya..hiks2

Akibatnya, semua pekerjaan saya menumpuk, untungnya ada teman-teman yang membantu
Huah...benar-benar gak kebayang deh kalo gak punya teman...rasanya kepala mau pecah ^^

Semoga cepat sembuh yah nak...nanti kita main2 lagi..

Topeng untuk Aley

Robo-mask handmade by mommy and Aley
Lagi-lagi hmmm saya jadi curiga apakah saya seorang ibu yang kurang kerjaan.
atau seorang ibu yang terlalu iseng.

Setiap saat, walau akhirnya tidak direalisasi, saya selalu punya ide membuat sesuatu dari barang-barang bekas bersama Aley.
Well selain saya tidak mempunya uang berlebih untuk membelikan mainan untuknya sesering tetangga-tetangga sekitar, saya juga merasa Aley tidak perlu dibiasakan membeli mainan sesering yang ia mau.

Bagaimanapun, Aley harus tahu, kalau apa yang ia minta belum tentu bisa didapat. intinya sih saya tidak mau Aley menjadi anak yang manja...mau apa-apa tinggal minta. Maunya Aley bisa mengerti kalau semua yang ia mau harus dengan usaha.

Selain itu saya lebih suka anak yang kreatif dibanding anak yang tinggal menadah.
nah jadilah saya si ibu yang jarang membelikan anaknya mainan. hmmm mungkin bagi sebagian orang saya orang tua yang jahat. tetapi ini pilihan saya.

Dan menurut saya, seorang yang kreatif lebih bisa bertahan hidup dibanding orang yang pintar. lebih baik lagi pintar dan kreatif. (asal jangan kreatif mencari masalah saja)
Well, singkatnya akhirnya saya dan aley membuat topeng dari poster bekas.

kertas poster cukup kuat untuk dijadikan topeng. tidak terlalu tipis dan tidak terlalu tebal. manthab deh.
seperti biasa saya lah yang menggunting sana sini, mengukur sana sini.
Tetapi finishing touch nya dilakukan sama Aley dan saya.

Tidak susah kok, supaya menarik, saya cuma menempelkan kertas warna warni yang dipotong agak sembarangan. ada yang berbentuk kotak ada yang segitiga. tempelnya juga tidak perlu rapih. justru berantakan malah lebih menarik.

Dan Aley suka sekali dengan kegiatan seperti itu.
Well lain kali kita buat lagi ya ley ^^

Happy New Year 2012


This will be my first post for the new year, 2012....

Sebenarnya saya mau menulis sejak kemarin, malah sebenarnya sejak tanggal 31 Desember 2011, tangan saya sudah gatal untuk menulis.
Tetapi selain tidak memungkinkan, saya harus mengerjakan (lagi-lagi) pekerjaan yang terbengkalai akibat saya menghabiskan malam tahun baruan dengan pergi ke mall.

Hmmm sebenarnya saya sudah membawa laptop supaya bisa bekerja sambil mengisi blog saya ini. Tetapi kepadatan pengunjung di SMS tidak memungkinkan saya mendapat sebuah bangku untuk duduk layak. Hasilnya, saya ngemper deh ^^.

Jadi tanggal 31 Desember, saya pergi bersama suami dan Aley. tentunya bersama beberapa teman juga.
Ada Jason dan adiknya Marcel, serta Rido. Karena pengunjung yang membludak, jalanan seputaran sana macet banget. padahal sudah diusahakan dengan menutup sebagian putaran agar tidak terlalu padat.

Tetapi apa daya, pengunjungnya banyak sekali. Pada pukul 20 kurnag saja, parkiran motor sudah penuh, parkiran mobil juga tinggal sedikit sekali. Untungnya teman saya (Jason) tinggal dekat sana, jadi kami memarkir motor ditempatnya lalu jalan deh ke SMS.

Semakin malam, mobil semakin banyak, dan jalan pun berubah fungsi jadi parkiran. Teman saya yang lainnya berhasil masuk, itupun akhirnya memakai Vallet Parking. akibat sudah terlalu penuh.

Well, fireworks show yang ada, tidak sebagus dua tahun lalu di tempat yang sama. mungkin karena dibagi dua tempat secara bersamaan. Dulu, ketika Mall SMS belum ditambahkan gedungnya, semua 5000 shoot dijadikan satu titik.

Sekarang, di buat di dua titik yang berbeda, tetapi sayangnya juga tidak ada iramanya, tidak seperti yang kami lihat di Central Park beberapa minggu lalu, yang fireworksnya mengikuti ketukan lagu.
Sayang sekali memang, tetapi sepertinya Aley tetap menyukainya ^^.
Dan untungnya setelah itu ada band yang menurut iwan, bagus. jadi kekecewaan iwan terobati dengan mereka.

Sedangkan kekecewan saya terobati dengan menghabiskan subuh-subuh sambil menum bir ^^. hehehe...
Well, gak disangka ternyata kami sampai rumah sekitar pukul 5 pagi.
Dan kami baru tertidur pukul 6 pagi....astaga...ternyata waktu memang lewat begitu cepat kalau ada sesuatu yang dikerjakan ya.

Hmmm, saya akan menulis lagi (secepatnya) mengenai resolusi dan beberapa berita yang astaga, saya baru tahu loh..hohhoho..

hmmmm anyway

Wishing You All the best New Year, succes for all of us, Amen

Coz Every Man have Their Own Toys

Aley and Daddy yang sibuk windows shopping

Dari sejak Aley kecil, saya sebagai orang tua nya tidak pernah memberikan mainan khusus untuknya.
misalnya kalau saya melihat ada boneka yang lucu, saya terkadang membelikannya. Maksudnya saya tidak pernah memberikannya mainan yang melulu mobil-mobilan atau robot-robotan karena Aley laki-laki.

Toh saya yakin, bukan karena mainan lah yang membuat seorang anak berkelamin tertentu menjadi berubah. Tetapi karena memang kromosom nya yang kesalahan (saya pernah membacanya di sebuah buku)

Dan akhirnya memang terbukti toh. Sekarang ini saat Aley sudah mulai mengerti, ia dan daddynya sama sekali gak bisa melihat segala jenis mainan yang berupa kendaraan atau robot dan mainan lainnya yang laki-laki banget.
Hasilnya setiap jalan ke Mall malah saya yang jarang sekali windows shopping...

Well sejak dulu kala saya memang kurang suka melihat-lihat. Setiap pergi dengan teman atau suami yang saat itu masih jadi pacar, saya malah yang menunggu mereka melihat-lihat. malah jadi kebalik yah.

Katanya seorang laki-laki harus kuat menemani pacar/istrinya berbelanja, karena kebanyakan melihat-lihatnya sehingga menghabiskan waktu berjam-jam, sedangkan kalau di posisi saya, justru sayalah yang harus kuat menemani teman-teman atau suami dan anak saya melihat-lihat mainan...huhuhuhu

Show to Show

Rieke Ruslan's Show at SMS
Aley n Daddy Watching Ello's Show @ SMS


Minggu kemarin dari tanggal 4 November hingga tanggal 6 November, Kami sekeluarga menghabiskan 3 malam berturut-turut di Sumarecon Mall Serpong (SMS)

Tidak sengaja sih, hanya sebuah kebetulan yang aneh saja.
Tanggal 4 Kebetulan adalah hari anniversary ku. Awalnya mau menonton Film, setelah sekian lama tidak pernah nonton di Theater. Tapi setelah melihat film-film yang ada, saya jadi kurang semangat nonton. Well memang bukan pencinta nonton sepertinya.

Akhirnya hari itu saya menghabiskan malam dengan dinner dan sempat menonton show Rieke Ruslan lalu menghabiskan malam dengan nongkrong di The Barrels, Well mumpung saat itu perginya hanya berdua.

Hari Sabtunya, tanggal 5 November, Lagi-lagi kami ke SMS, kali ini tentunya sama Aley. Rencananya sih mau nonton show nya Kahitna, But apa boleh buat, karena salah jam, akhirnya kami benar-benar tidak sempat menonton. Yang menyebalkan lagi adalah, saya lagi-lagi sakit. Sudah lebih dari 2 minggu keadaan kesehatan saya benar-benar plin plan. 2 hari sakit (susah nelan dan batuk) 2 hari kemudian saya sembuh, begitu seterusnya hingga 2 minggu lebih.

Jadi hari sabtu itu benar-benar menyebalkan, sudah di buru-buru tapi tidak sempat nonton Kahitna, Saya agak-agak demam dan mengantuk pula.

Hari minggu nya, akibat saya minum obat, hasilnya saya tidur hingga siang hari, jadilah kami (lagi-lagi) tidak jadi ke rumah orang tuaku. Karena tidak tahu mau menghabiskan waktu dimana, akhirnya (lagi-lagi) ke SMS, kali ini menonton shownya Ello.

Betapa lamanya show itu. Biasanya jam 8 sudah mulai, ini ngaret hingga 1 jam lebih. hmmm...sebenarnya sih akal-akalan panitia nya, yaitu Djarum Super Mild. Tidak seperti Rieke yang jam 8 sudah mulai, saat Ello mulainya jam 9 lewat. Errrr...

Tapi gak heran kalau dilama-lamain, karena penontonnya memang cukup banyak. Jadi yah sekalian saja. Dan tahukah, Saat Ello menyanyikan lagi 1 dan 2 nya, matanya beler banget. Well sepertinya bukan beler ngantuk, tetapi seperti orang habis..hmmm nge ganja. Well entah benar atau tidak.

Nah saat mukanya Ello di close up oleh kamera, saya, suami dan teman suami saya berkali-kali mentertawakan ke belerannya. Mengingat ornag-ornag yang beler ganja biasanya memang lucu kalau di tonton. Tetapi ketika lagu nya sudah ke sekian, keadaan beler nya sudah hilang kok. Pasti sudah segar ^^....

Notes : Baru kali ini saya datang ke SMS untuk menonton shownya, padahal SMS sering kali mengundang para artis-artis terkenal untuk meramaikan mallnya....

Between my son and his dad

cuma ilustrasi


beberapa hari lalu, ketika kami sedang berada di teras bertiga. Aley dan ayahnya melakukan permainan pura-pura dan percakapan yang membuat saya terkaget-kaget ^^.

Aley memegang palu kecil terbuat dari karet dan ayahnya memegang raket nyamuk. lalu terjadilah percakapan luar biasa ini :

Aley : Daddy, ayooo main Penis yuk
Daddy : melongo gak jelas
Me : Tenis aley, bukan Penis

Halah-halah, untung anakku belum mengerti ^^ masih umur 3 tahun gitu loh...heheh
Tetapi ternyata salah satu huruf aja berakibat fatal yah..hehhe

Soedjadi Gathering



Beberapa hari lalu (Sabtu, 3 September 2011), keluarga suami ku ada acara. hmm acara ulang tahun dari kakak ipar saya. rencananya sih, sebenarnya sudah dari jauh-jauh hari.


Dan awalnya saya mau ikut. Tetapi apa daya, saat hari H, saya mules luar biasa. Seperti biasa kalau Haid hari pertama sejak saya remaja hingga sekarang gak pernah berubah sakitnya. hiks


Menurut cerita suami saya, awalnya mereka makan siang dulu di daerah Serpong, setelah itu baru lanjut karaoke. (maklum keluarga suami dari orang tua hingga anak semuanya "pengamen")


Setelah karaoke, suamiku ada latihan koor untuk misa pernikahan minggu depan, jadi pulang terlebih dahulu sama kakak keduanya (suamiku anak bontot dari 4 bersaudara)
tetapi karena yang lain mau berenang, jadinya Aley gak ikut pulang deh. (aley cucu terakhir dari total 7 cucu, 2 perempuan sisanya laki-laki)


Akhirnya Aley ikut dengan om tantenya, serta opa omanya. sedangkan Iwan latihan koor. saya sendiri ngedon di rumah huhuhu.
pulangnya dianter sama pakdenya, untungnya Aley tidak nangis saat ditinggal. Padahal lagi ngantuk.


Tetapi memang sudah dikasih tahu terlebih dahulu sih, kalau mas-mas nya cuma mengantar pulang tidak bermain di rumah. Selama Aley diberi tahu sebelumnya, Aley ngerti kok,dan tidak pernah marah atau ngambek.


Jadi kata siapa anak balita belum ngerti apa-apa. Buktinya Aley yang baru 3 tahun sudah bisa mengerti kalau diajak ngomong. So, jangan malas berkomunikasi dengan anaknya yah, janagn cuma melarang,tetapi dengarkan juga keinginannya biar tidak stress

Akhirnya

Setelah sekian lama tidak bertandang ke rumah orang tuaku, akhirnya hari ini, kami datang juga ke rumah orang tuaku. Bukan karena tidak mau datang sih, tapi jaraknya lumayan cukup jauh dan hari libur suamiku berbeda sekali dengan hari libur orang kantoran. maklumlah karena Iwan membuka bengkel, jadi saat orang kantoran libur, Iwan malah justru masuk.

Jadi kalau mau dipaksakan sebenarnya sih bisa, tapi kasihan Aley juga dan kebetulan orang tuaku adalah ornag yang jam 10.00 pm sudah tidur, jadi gak memungkinkan juga kami datang. Bisa-bisa baru ngobrol bentar langsung pulang deh.

Penyebab lain karena kendaraan yang kami punya saat ini hanyaka kendaraan beroda dua. Jadi itu juga yang jadi pikiran kami kalau pergi malam. Kasihan Aleynya.

Nah walau kami tidak merayakan Idul Fitri tetapi kami menggunakan momen ini untuk bertamu ke rumah orang tuaku. Karena sudah pasti orang tuaku libur dan ada dirumah.

Jadilah kami datang sekitar jam 4 sore hari. Tidak banyak yang dikerjakan juga sih. Paling hanya ngobrol-ngobrol gak jelas aja, dan Aley sibuk bermain-main dengan segala mainan yang ada di rumah opa omanya.

Kami sempat makan di d'cost Puri. dan hebohnya (itu juga Iwan yang sadar) meja kami samping-sampingan sama keluarganya Debby...
heheheh, Aneh bener, giliran gak janjian bisa ketemu, tapi giliran janjian susahnya minta ampun.

Hmmm back to my story, kami makan ber 6, orang tuaku, adikku dan kami sekeluarga. Seperti biasa Aley tidak mau menyentuh segala jenis daging-dagingan. Bahkan ikan sekalipun.

Yang bikin emosi nya lagi, D'cost yang selalu rame itu seperti biasa memang lama. Tetapi mengapa kok malah sayur yang lama sih....hiks. Padahal kan tinggal di tumis-tumis aja.
Awalnya kasihan juga melihat Aley yang cuma makan nasi dengan kecap saja. Tetapi untungnya di suapan ke 3 sayur yang dipesan sampai, Jadi Aley makan dengan lauk deh. Bayangkan kalau Aley sudah selesai makan baru sayurnya dateng. Gondok banget kan.

Kenapa yah D'cost tidak menambah karyawannya serta meluaskan tempatnya, setidaknya bisa meminimalisir antrian dan makan buru-buru kan. Kasihan banget kalau ada anak kecil yang lagi makan.

my father's family n my father's brother's family
PS. Foto ini diambil sekitar 2 tahun lalu, tempat yang sama tapi jumlah ornagnya berbeda..hehehe, tadi saya gak sempat banget foto-foto sih. alangnya menyenangkannya kalau setiap momen kegiatan ada fotonya. Someday, foto inilah yang akan berbicara.

Behind the OnEOnY

Foto Prewed by our friend, thanks to Didit n Ola
OnEOnY sebenarnya adalah gabungan 2 nama. yaitu namaku dan nama suamiku. Wan dan Ony.

One yang dibaca Wan juga bisa diartikan satu. Yaitu satu-satunya suami saya saat ini till death do us apart. Satu-satunya orang yang bisa menerimaku apa adanya, si Ony yang suka bermain-main, yang moody banget dan si keras kepala. Orang nomor satu yang bisa membuatku mengatakan I do saat menerima sakramen pernikahan.

Ony nama yang sebenarnya baru disandang olehku saat saya tidak lagi kuliah. teman-teman sekolah dan kuliah ku tidak ada yang memanggilku Ony. Cuma teman-teman mudika (Muda Mudi Katolik yang sekarang disebut OMK, Orang Muda Katolik) yang memanggilku itu. Jadi Ony sendiri bukan panggilan sayang suami kepada diriku, kebetulan saya sama sekali bukan orang yang romantis sama sekali ^^.

Kenapa bisa OnEOnY ? awalnya akibat ke kreatifan suamiku aja sih. Doski berangan-angan banget punya distro, yang akhirnya tercetuslah nama OnEOnY itu. walau hingga saat ini belum menjadi kenyataan, tapi saya suka sekali dengan nama itu. Cocok banget dengan ayat alkitab yang dibacakan saat kami menikah, "Bahwa mereka bukan lagi dua melainkan satu"

Lagipula Blog ini memang pada akhirnya dikhususkan untuk perjalanan kehidupan kami dalam mengarungi bahtera rumah tangga (ciee). Jadi kurasa cukup adil kalau namanya OnEOnY





Malam Takbiran 2011

Ilustrasi meriahnya malam takbiran

Idul Fitri's eve atau biasanya disebut malam takbiran.
Tahun ini, 2011 jatuh pada tanggal 30 Agustus 2011. Kami sekeluarga baru benar-benar merasakan lagi keramaian malam takbiran.
Kami sebenarnya tidak merayakan, karena kebetulan kami sekeluarga memang bukan beragama Muslim.

Tapi sebelum kami menikah dan punya anak, biasanya kami suka pergi saat malam takbiran, entah hanya hang out atau touring yang dekat-dekat menggunakan motor classic mantan pacar, yang sekarang sudah naik statusnya jadi suami ^^.

Nah ini nih, dulu kalo touring selalu pake motor ini, CB 100 tahun'73


Tetapi sejak menikah hampir 4 tahun lalu, kami memang agak meredam kebiasaan kami yang suka ngider-ngider gak jelas dimalam hari. Ditambah lagi kami sudah mempunyai anak.

Tetapi kemarin, kami pergi untuk pertama kalinya, pertama kali untuk Aley. Rencananya sih cuma mencari makan, tapi karena pulangnya juga sudah cukup malam, akhirnya kami "terperangkap" dengan keramaian jalanan di malam Takbiran.

Sungguh menyenagkan, banyak sekali fireworks dan orang-orang yang menggunakan berbagai kendaraan melanglang buana. Walau mereka hanya sekdar duduk-duduk ditaman atau muter=muter menggunakan mobil bak. Dan jalanan serpong yang biasanya tidak banyak orang jualan (karena memang dilarang) malam itu cukup banyak.

Terharu juga melihatnya, dimana teman-teman yang beragama Muslim merayakan hari kemenangannya.

Dan akhirnya, untuk pertama kaliny juga saya membelikan Aley kembang api dan fireworks. walau bukan pertama kalinya Aley memainkannya sih. Aley bukan main senangnya, walau saat pertama kali memasang fireworks Aley sempat kaget...biasanya kan cuma melihat dari jauh saat fireworks telah pecah di langit...

Sayangnya, kami tidak bisa bertandang ke rumah teman-teman kami yang beragama Muslim. bukannya tidak mau bersilaturahmi, kami tetap mengucapkan kepada mereka, tapi untuk mendatangi sangat tidak memungkinkan sekali. Karena saat ini kami hanya mempunya motor untuk kendaraan, klasik semua pula...hehehe...

Well, Selamat Hari Raya Kemenangan teman-teman.

Aley dan Kembang Apinya