G30S PKI

Today, 30 September 2011
Museum Kebangkitan Nasional

Lambang PKI, Alu dan Arit


Tanpa sengaja teringat mengenai kejadian dahulu kala yang merupakan salah satu bagian dari bangsa Indonesia.
Tadi, ketika saya mengirim barang, si penjaga sekaligus pemilik frenchise salah satu shipping besair di Indonesia tiba-tiba berkata "Wah sekarang G30S PKI loh"

Dan melayang lah pikiran saya saat saya masih duduk di bangku sekolah dahulu kala. setiap pelajar di jaman saya diharuskan untuk menonton film mengenai pengkhianatan yang disebabkan oleh PKI yang biasanya keesokan harinya ada saja ulangan atau sekedar kuis kecil atau bahkan berdiskusi mengenai film tersebut.

Saya kurang ingat film tersebut dimulai jam berapa, tetapi menurut si penjaga kios pengiriman barang, adalah pukul 20.00. Yang saya ingat saat itu adalah saya sungguh tidak suka menonton film tersebut. alasannya adalah sebagai berikut :

  1. Setiap menonton film tersebut, saya selalu mengantuk saat sekolah keesokan harinya, mungkin karena film tersebut selesai cukup malam.
  2. Film itu merupakan film horror bagi saya saat itu. bagaimanapun saya masih sangat muda. Bagaimana mungkin saya mesti menonton sebuah film yang beradegan pembunuhan dengan darah dimana-mana.
  3. BOSAN adalah alasan saya terakhir. Setiap tahun selama sekolah saya terus diharuskan menonton fil yang tidak pernah diganti. Yang pada akhirnya film tersebut sudah sangat ketinggalan jaman karena sudah sangat tua, dan saya sangat hapal isinya, walau sekarang tidak terlalu ingat nama-nama 7 jendral yang meninggal akibat kekejaman saat itu.


Bisa dibayangkan kan, generasi saya, sebelum saya dan beberapa tahun setelah saya, sebelum era reformasi telah di cuci otaknya dengan adegan-adegan biadab G30S PKI.

Jujur saja saya salut sama Mendiang Presiden ke-2 kita, yakni Bpk H. Soeharto. Beliau memang hebat sekali strateginya dalam merangkul setiap lapisan masyarakat. Bagaimana tidak, kewajiban menonton film itu sudah diberlakukan sejak SD. Well terlepas dari kesalahan yang telah beliau perbuat bagi bangsa kita (cek 10 pemimpin terlama di dunia ) kita tetap harus mengakui strateginya memang hebat. Salut untuknya.


Nah sekarang, saat era reformasi, dimana setelah diselidiki, ternyata banyak hal ganjil di dalam film tersebut, yang bisa dibilang malah menutupi kebenaran dan mengkambing hitamkan PKI yang saat itu tidak bersalah serta embunuhan ratusan jiwa tidak bersalah akibat dianggal PKI, Film tersebut sudah tidak pernah ditayangkan kembali.


Tetapi saya sekarang jadi penasaran ingin sekali menonton film tersebut. Bukan karena saya ingin melihat kekejaman di film tersebut sih, tetapi lebih keingin tahuan karena saya sudah tidak terlalu ingat bagaimana jalan ceritanya. Hanya saat Almarhumah Ade Irma Suryani, seorang anak gadis kecil tidak bersalah yang ikut merasakan kekejaman  saat itu serta seorang ajudan, Almarhum Pierre Tandean yang telah rela mengorbankan nyawanya dalam menyelamatkan atasan nya saat itu, yakni Pak Nasution.


Sisanya saya hanya ingat sepotong, yakni pemasukan mayat-mayat yang mengenaskan itu di dalam lubang buaya, yang sampai saat ini saya masih tidak berminat melihatnya. Walau sudah di marmer agar tidak ada kesan seram.


Bodohnya lagi, setelah era reformasi telah berjalan bertahun-tahun, mengapa saya baru mempertanyakan, sebenarnya tanggal 1 Oktober itu masih diperingati sebagai hari kebangkitan nasional gak sih? Kalau iya benar-benar sangat tidak masuk di akal, karena saat itu jelas bukan kebangkitan Indonesia akibat pengkhianatan, tetapi semua itu sesuai dengan skenario yang telah dirancang dengan sangat baik. Jadi, mungkin sangat baik kalau dianggap sebagai hari kudeta berdarah yang kejam.


Anyway, setelah saya melihat kalender (Thanks God) ternyata hari itu memang sudah tidak ada. Tetapi saya masih berharap, tanggal 30 September ini tetap diperingati sebagai sebuah sejarah, Bagaimanapun juga ke 7 jendral yang meninggal saat itu tetap harus dihormati. Sebaiknya diberi nama apa yah hari ini?

Well I just wanna review what happened at that time. Tidak ada maksud dan tujuan tertentu.
Saya sungguh anti terlibat di bidang politik, hanya membuat kepala saya serasa mau pecah dan menambah banyak dosa saja.

Link Movie : G30S PKI

No comments:

Post a Comment