Iwan, suamiku yang tergila-gila sama kendaraan classic. Well awalnya saya pikir hanya dengan kendaraan classic, tetapi ternyata apapun yang bersifat classic atau jadoel dia pasti suka…
Awalnya saya senang-senang aja sih. Namanya juga masih pacaran. Setiap pergi kemana pun gak sedikit mata-mata memandang motor suamiku. Tetapi saat sudah menikah dan punya anak, betapa saya berharap punya kendaraan baru…huhuhu.
Percaya atau tidak, kendaraan tua yang di koleksi atau yang untuk dijual sudah terdiri dari belasan (memang belum sebanyak kolektor-kolektor terkemuka yang jumlahnya puluhan hingga ratusan). Belum lagi barang-barang tua lainnya, seperti TV yang masih hitam putih yang kalau mau nonton mesti dibuka tirainya (terbuat dari kayu) bahkan iklan-iklan jaman doeloe yang memang lucu banget kalau dibaca….
Dan biaya perawatannya apalagi kalau mau dikembalikan menjadi sedia kala sesuai orisinil tahunnya bisa menghabiskan uang jutaan, belasan bahkan puluhan.
Terkadang masih saja gak habis piker, kok bisa-bisanya yah orang-orang pencinta barang-barang jadoel itu menghabiskan uang yang tidak sedikit itu demi kepuasan.
Helm bekas jaman dahulu yang berbentuk seperti robot saja bisa kisaran ratusan ribu. Pada kemana otaknya huhuhuhu.
Banyak juga sih teman-temanku (especially) memandang sebelah mata sama hobi suamiku. Tapi taukah kalian, motor Vespa tahun 60 nya itu dia beli dengan harga diatas 5 juta rupiah. Belum lagi dengan biaya-biaya restorasi serta perawatannya, bisa-bisa sudah mencapai 10 jutaan.
But He is still my husband though, apapun yang ia lakukan ya saya dukung saja, yang penting kebutuhan keluarga tetap terpenuhi. Begitu banyak cerita dibalik barang-barang jadoelnya. Dan saya sendri menyukai beberapa diantaranya.
No comments:
Post a Comment