Saya VS Blackberry

Blackberry curve 8250

Lagi-lagi, saya menulis betapa saya tidak suka nya dengan blackberry.
Tulisan awal mengenai Blackberry adalah saat saya memang tidak mau memakai perangkat smartphone yang bermerk blackberry itu.
Pada tulisan sekarang saya sudah menggunakan Blackberry karena terpaksa. Awalnya saya hampir membeli iPhone, tetapi setelah dipikir kan ulang, sayang juga uangnya.

Saat saya sudah menggunakan blackberry selama beberapa bulan, sekarnag saya menyesal, kenapa juga kemarin itu saya tidak membeli iPhone. memang keluar lebih mahal, tetapi setidaknya saya lebih puas.

Beberapa hal yang saya tidak suka dari Blackberry, setelah saya menggunakannya (ini adalah alasan pribadi), yaitu :
1. Applikasi blackberry yang sangat memakan memori hendheld. di blackberry saya, applikasinya cuma Blackberry worls, Foursquare, Ubertwitter, Yahoo messenger, Fancytran dan capture nux. Tetapi sisa memori di hendhels cuma 70an mb. Hadeh.
Padahal Facebook, MSN, Twitter for blackberry dan Google talk sudah dihapus.
Ditambah saat saya membeli Blackberry tipe ini, tidak ada sub tipe memori hendheld, seperti punya iPhone.

2. Tidak adanya applikasi blogger, ini yang sangat fatal untukku yang sangan cerewet di blog. Akhirnya tetap saja mesti menyalakan Komputer lagi Komputer lagi. Yang menyebalkan kan kalau sedang berada di luar ruangan. Masa mesti bawa-bawa laptop juga..huhuhu jadi pingin punya iPad.

3. Blackberry sudak menjadi smartphone sejuta umat...hahaha,
Kebetulan saya paling malas menggunakan barang yang memang lagi in. Rasanya seperti ikut-ikutan di sekelompok orang, tanpa ada keunikan lain. Jadi berasa ikutan karnaval kan kalau seperti itu.

4. Kamera, lagi-lagi saya menulis mengenai kameranya. Katanya sih versi terbaru blackberry kameranya sudah jauh lebih baik, Tapi tetap saja, kualitas kamera Blackberry tidak sebaik iPhone dan Sony Ericsson.

Empat hal diatas mungkin bukan sesuatu hal luar biasa bagi orang lain. Tapi untuk saya empat hal diatas merupakan hal paling penting. Sampai akhirnya sering membuatku uring-uringan akibat hal itu.

hmmm... ini merupakan uneg-uneg pribadi, jauh sekali dari Review mengenai Blackberry secara objektif. Jadi yang kepingin beli Blackberry silakan saja...toh kalian kan mempunyai keinginan beda dengan saya.

Di luar sana masih banyak menganggap Blackberry adalah sebuah smartphone yang berguna kok.

Lalu mengapa saya membeli Blackberry kalau saya tidak suka donk? yah alasan awal karena dana, seperti yang saya tulis diatas. Kedua saya tadinya menciba berjualan, dan beberapa reseller saya menjual barang dagangannya melalui BBM group, jadi mau tidak mau saya membeli Blackberry deh.

Well so sorry (again) buat para pengguna dan pencinta Blackberry, sekali lagi ini hanya kekesalan pribadi.

2 comments:

  1. yang pasti kalo iPhone gw demen banget sama instagram-nya :)

    ReplyDelete
  2. iphone the best dah deb...
    klo g py iphone, ipod n ipad, brasa ada surga ditangan..wkwkwk
    lebay

    ReplyDelete