Baby Blues

Aley before 1 month old


Masa awal setelah melahirkan adalah saatnya ibu-ibu merasakan apa yang namanya baby blues, apalagi untuk ibu-ibu yang biasanya bekerja atau jarang berada dirumah. Hal itu juga saya alami. Rasanya setiap hari mau kabur saja dari rutinitas menjadi ibu. Ditambah lagi dengan jadwal tidur yang sangat tidak teratur.

Suami yang sedang bekerja selalu menjadi tempat saya menumpahkan kekesalan karena tidak bisa bepergian. Bosan adalah kata yang sangat tepat saat itu. Ingin rasanya pergi dari rutinitas saat itu. Tetapi tentu saja tidak mungkin.

Jadilah saya berusaha meredam penyakit baby blues ini. Apalagi saya sedang menyusui saat itu. Kondisi ibu saat menyusui tentu sangat mempengaruhi bayi juga. Jadi saya menerapkan keadaan yang bisa membuat saya tidak mengalami baby blues itu lagi.

Hal yang saya perbuat untuk meredam penyakit ini adalah :
  1. Melakukan hobby, tidak ada salahnya melakukan hobby anda dan mengenyampingkan rutinitas sementara waktu.
  2. Menelepon teman-teman, dan”memaksa” mereka dating menjenguk.
  3. Pergi berdua dengan suami sesekali, tetapi tentunya jangan sampai lupa menitipkan ASI perahan ke pengurus anak. Kebetulan saya tidak memakan baby sitter atau asisten rumah tangga jadi saya lebih rela menitipkan anak saya.
  4. Jalan pagi/sore, selain mengajak anak menghirup udara luar, kita juga bisa mengobrol dengan para tetangga, sehingga melupakan stress karena terpaksa harus berada di rumah.

Untuk saya hal diatas sudah cukup ampuh mengusir rasa stress pasca melahirkan. Tetapi kalau anda belum juga bisa menghilangkannya. Menurut saya poin yang paling ampuh adalah hobby, sebuah hobby terbukti ampuh bisa menurunkan tingkat stress. Dan biasanya seseorang yang menderita penyakit berat berkepanjangan akan lebih baik saat ia melakukan hobbynya.

Jadi siapa takut sama baby blues?

No comments:

Post a Comment